TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Kevin Aluwi, CEO Gojek yang Jadi Komisaris GoTo

Kevin Aluwi menjadi CEO Gojek sejak 2019 silam

CEO dan Co-Founder Gojek, Kevin Aluwi. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Co-Founder sekaligus CEO Gojek, Kevin Aluwi bakal masuk ke dalam jajaran Dewan Komisaris PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Dengan begitu, dia akan menanggalkan statusnya sebagai salah satu Direktur GoTo.

Penetapan Kevin sebagai Anggota Dewan Komisaris GOTO bakal dilakukan bersamaan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 28 Juni mendatang.

"Kami sangat berterima kasih kepada Kevin atas kepemimpinannya sebagai CEO Gojek dan kontribusinya dalam kesuksesan GoTo, dan dalam waktu dekat akan memperkuat jajaran komisaris GoTo,” ucap CEO GoTo, Andre Soelistyo dalam keterangan resmi yang diperoleh IDN Times, Senin (6/6/2022).

Untuk mengetahui lebih jauh tentang sosok Kevin Aluwi, Redaksi IDN Times telah merangkum profilnya sebagai berikut.

Baca Juga: Ganti Peran Jadi Anggota Dewan Komisaris GoTo, Ini Tugas Kevin Aluwi

Baca Juga: GoTo Dirombak, Bos Gojek Kevin Aluwi Bakal Jadi Komisaris

1. Kevin menjadi CEO Gojek menggantikan Nadiem Makarim

IDN Times/Helmi Shemi

Kevin mulai menjabat sebagai CEO Gojek pada 2019 untuk menggantikan Nadiem Makarim yang ditunjuk oleh Presiden Joko "Jokowi"  Widodo menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sebelum menjadi CEO, Kevin merupakan Chief Financial Officer (CFO) di Gojek.

Salah satu pencapaian terbesar Kevin di Gojek adalah membangun sistem alokasi dan insentif bagi mitra driver dengan tim engineering sekitar 7 tahun yang lalu. Sebelumnya, Gojek hanya memiliki sistem insentif untuk layanan transportasi, kemudian dikembangkan ke layanan Gojek lainnya seperti GoSend dan GoShop.

Namun, layanan berbelanja GoShop ternyata didominasi pemesanan makanan ketimbang kebutuhan harian lain. Inilah yang melatari lahirnya layanan GoFood dan kini menjadi salah satu produk dan bisnis terpenting di ekosistem Gojek.

Baca Juga: Kementerian BUMN Bantah Telkomsel Rugi Investasi di GoTo

2. Membuat Gojek jadi tempat yang inklusif

CEO dan Co-Founder Gojek, Kevin Aluwi dengan salah satu mitra Gojek (Dok. Gojek)

Dari sisi kepemimpinan, Kevin lebih condong mendorong karyawan mengedepankan solusi dan dia ingin membantu menciptakan budaya bahwa perusahaan yang lahir di Indonesia bisa membangun produk kelas dunia.

“Saya ingin Gojek menjadi tempat inklusif di mana orang-orang terbaik di dunia dari berbagai latar belakang bisa berkembang dan berkarya.”

Di Gojek, lulusan University of Southern California, Amerika Serikat (AS) tersebut ingin membangun budaya yang terbuka. Hal itu agar karyawan bisa menyampaikan pendapat atau hal-hal yang kurang enak tanpa khawatir membuat orang lain tersinggung.

“Saya juga berharap agar karyawan terobsesi dengan detail. Karena bagi saya, bedanya “baik” dan “hebat” itu selalu ada pada hal-hal kecil dan ekstra yang kita lakukan, menghadirkan layanan yang lebih baik, lebih banyak kreativitas, kerja ekstra. Saya ingin mengubah budaya Gojek, saat ini mungkin kami masih oke dengan “lumayan”, tapi itu tak cukup, kami harus menjadi 'benar-benar bagus',” katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya