TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Muliaman Hadad, Eks Bos OJK yang Kini Jadi Komisaris Utama BSI

Muliaman Hadad menggantikan Adiwarman Azwar Karim di BSI

Muliaman Darmansyah Hadad (ANTARA FOTO/Audy Alwi)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir melakukan perombakan pengurus PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI. Erick menunjuk Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Komisaris Utama BSI yang baru.

Lewat mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Muliaman ditunjuk untuk menggantikan posisi Adiwarman Azwar Karim.

Muliaman bukanlah nama baru di sektor keuangan di Republik Indonesia. Dia pernah berkarier di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan juga Bank Indonesia (BI) beberapa tahun yang lalu.

Berikut ini profil lengkap Muliaman Darmansyah Hadad seperti dikutip IDN Times dari situs resmi OJK.

Baca Juga: Rombak Direksi dan Komisaris BSI, Erick Thohir: Masyarakat Kecewa

Baca Juga: Copot Dua Direktur BSI, Pengamat: Erick Thohir Reaktif

1. Lulusan Amerika Serikat dan Australia

Muliaman Darmansyah Hadad (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)

Muliaman lahir di Bekasi pada 3 April 1960. Muliaman mendapatkan gelar S1 sebagai Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1984.

Setelah itu, Muliaman melanjutkan studi S2 John F Kennedy School of Government, Harvard University, Massachusetts, AS pada 1990 dan memperoleh gelar Master of Public Administration setahun kemudian.

Selang enam tahun kemudian, tepatnya pada 1996, Muliaman menyandang gelar PhD dalam bidang Business and Economics dari Monash University, Melbourne, Australia.

Baca Juga: Sempat Eror 4 Hari, Bagaimana Kinerja Saham BSI Sepekan Ini?

2. Awal karier Muliaman di BI

Kantor Bank Indonesia (BI). IDN Times/Hana Adi Perdana

Setelah lulus dari Fakultas Ekonomi UI, Muliaman langsung bekerja menjadi staf umum di kantor BI di Mataram pada 1986.

Setelah berhasil memperoleh gelar PhD, Muliaman diangkat sebagai Kepala Biro Stabilitas Sistem Keuangan BI pada 2003. Kariernya di bank sentral Indonesia semakin melesat setelah pada 2005 diberikan amanat untuk menjadi Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan.

Puncaknya pada 11 Januari 2007, Muliaman dilantik sebagai Deputi Gubernur BI sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 69/P Tanggal 22 Desember 2006. Muliaman kembali dilantik sebagai Deputi Gubernur BI untuk kedua kalinya pada 29 Desember 2011.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya