Restrukturisasi Dinilai Jadi Cara Paling Ideal Selamatkan Garuda
Restrukturisasi Garuda Indonesia harus dilanjutkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Universitas Indonesia (UI), Toto Pranoto menilai bahwa restrukturisasi menjadi cara paling ideal untuk bisa membebaskan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dari krisis.
Toto juga mendukung upaya pemerintah yang saat ini menyuntikkan modal kerja kepada maskapai pelat merah tersebut melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
"Skema penyelamatan Garuda yang sedang berjalan saat ini dengan suntikan pinjaman modal kerja dari pemerintah lewat SMI sebesar Rp8,5 triliun dan upaya restrukturisasi radikal di pengelolaan struktur biaya harus dilanjutkan," jelas Toto, saat dihubungi IDN Times, Selasa (8/6/2021).
Baca Juga: Terlilit Utang Rp70 Triliun, Garuda Kembalikan 2 Pesawat Boeing
1. Sektor-sektor yang perlu direstrukturisasi
Toto melanjutkan, restrukturisasi yang utama adalah pada perampingan struktur biaya. Hal itu bisa dilakukan dengan melakukan negosiasi kembali atau renegosiasi dengan lessor pesawat.
"Karena beban utang garuda sebagian besar ada di biaya leasing pesawat. Demikian juga upaya untuk mengistirahatkan hampir separuh armada adalah langkah bagus buat mengurangi tekanan cashflow," terang dia.
Restrukturisasi, lanjut Toto, juga harus dilakukan pada sisi bisnis dengan cara meningkatkan secara optimal bagi hasil pendapatan di sektor kargo.
"Termasuk juga strategi mengatur ulang rute pesawat sehingga aspek efisiensi dan fokus pada segmen market bisa dijalankan," sambungnya.
Baca Juga: Apa Itu Lessor yang Disebut Erick Thohir Jadi Beban Terberat Garuda?
Baca Juga: Fakta-fakta Upaya Penyelamatan Garuda Indonesia dari Krisis Keuangan