Sandiaga Resmikan Creative Hub Samosir untuk Dongkrak Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif perlu dibangkitkan pasca pandemik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno meresmikan Creative Hub Samosir pada Selasa (22/3/2022). Hal itu dilakukan Sandiaga dalam rangka mewujudkan komitmen dan konsistensi membangkitkan ekonomi kreatif pascapandemik COVID-19.
Sandiaga menyatakan, Creative Hub Samosir yang berlokasi di Pantai Indah Situngkir, Kabupaten Simosir, Sumatra Utara ini merupakan wadah kreativitas bagi para pelaku ekonomi kreatif guna mengembangkan ide dan bisnis.
Tak hanya itu, Creative Hub Samosir juga ditujukan untuk membangun jejaring, berorganisasi, dan mempererat ikatan internal komunitas maupun antar komunitas di subsektor ekonomi kreatif.
"Creative Hub ini satu terobosan untuk kebangkitan nasional kita, membuka peluang usaha, dan lapangan kerja memastikan kehadiran program pemerintah yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Bersama Pak Presiden Jokowi kita menata tatanan ekonomi baru pascapandemik dan kita harus segera bangkit" kata Sandiaga dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Rabu (23/3/2022).
Baca Juga: Sejarah dan Seputar Batu Hobon di Samosir yang Penuh Misteri
Baca Juga: Mengenal Tari Sigale-gale, Pengiring Upacara Kematian di Samosir
1. Kegunaan lain dari Creative Hub Samosir
Sandiaga menambahkan, Creative Hub Samosir seluas 460 meter persegi yang dibangun melalui mekanisme Bantuan Pemerintah (Banper) pada tahun 2021 itu dapat dimanfaatkan masyarakat.
Sejumlah fasilitas yang terdapat di Creative Hub Samosir diharapkannya dapat digunakan untuk pelatihan, workshop, diskusi, atau aktivitas lain yang dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan.
"Creative hub ini jangan sampai sepi karena ini milik rakyat dan dana dari pemerintah, sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," ujar Sandiaga.
Editor’s picks
Baca Juga: Sandiaga Perluas Kebijakan Visa Kedatangan Jadi 42 Negara