Semester I-2021, Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Tumbuh 64,1 Persen
Industri asuransi jiwa terus mengalami pertumbuhan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Di tengah masa sulit akibat pandemik COVID-19, industri asuransi jiwa Indonesia tetap mencatatkan kinerja apik hingga semester I-2021. Hal itu sejalan dengan pemulihan ekonomi Indonesia yang terus terjadi sejak triwulan-II 2021.
Berdasarkan laporan dari 59 perusahaan asuransi jiwa, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat adanya kenaikan total pendapatan sepanjang enam bulan pertama 2021.
"Mengenai total pendapatan, selama semester I-2021 industri asuransi jiwa Indonesia membukukan total pendapatan sebesar Rp120 triliun atau tumbuh 64,1 persen dibandingkan semester I-2020," ujar Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (14/9/2021).
Budi menambahkan, pertumbuhan total pendapatan industri asuransi jiwa selama semester I-2021 diraih dengan tidak mudah lantaran banyak tantangan dan keterbatasan yang dihadapi.
"Namun, industri asuransi jiwa berhasil melewati masa-masa pandemik ini dan bahkan tumbuh 5 persen di atas pencapaian semester I-2019 atau saat pre-pandemik," ucap dia.
Baca Juga: Tips Jeli Pilih Asuransi buat Perawatan COVID-19
Baca Juga: Industri Asuransi Jiwa Mulai Bergeliat pada Kuartal I 2021
1. Total pendapatan premi juga mengalami peningkatan
AAJI juga mencatat adanya pertumbuhan pada sisi total pendapatan premi, baik premi baru maupun premi lanjutan.
Budi menyampaikan, total pendapatan premi secara umum naik 17,5 persen menjadi Rp104,7 triliun selama semester I-2021.
"Kinerja positif ini terlihat dari pertumbuhan premi baru mencapai 27,4 persen menjadi total Rp68,02 triliun dan premi lanjutan pun bertumbuh sebesar 2,8 persen dengan total Rp36,7 triliun," tuturnya.
Baca Juga: 5 Alasan Millennial Perlu Punya Asuransi, Jangan Tunggu Tua!