Sempat Larang, Pemerintah Kini Incar Ekspor 1 Juta Ton CPO
Pemerintah siapkan percepatan ekspor CPO tersebut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, pemerintah menargetkan bisa ekspor satu juta ton minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) dalam waktu dekat ini.
Hal tersebut disampaikan Luhut ketika hadir dalam acara Business Matching Produsen CPO dan Pengusaha Minyak Goreng di Badung, Bali pada Jumat (10/6/2022). Luhut optimistis target itu dapat tercapai setelah pemerintah melakukan berbagai langkah yang bertujuan mempercepat ekspor CPO.
Salah satu langkah percepatan itu adalah dengan menerapkan mekanisme flush out atau mengosongkan tangki-tangki minyak yang penuh.
"Dengan mekanisme flush out ini pemerintah memiliki target minimal satu juta ton CPO dapat diekspor dalam waktu dekat ini," ucap Luhut seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu (11/6/2022).
Baca Juga: Larangan Ekspor CPO Dicabut, Giliran Subsidi Minyak Goreng Disetop
Baca Juga: Menteri Bahlil Cerita Betapa Gemparnya Dunia saat RI Stop Ekspor CPO
1. Penerapan mekanisme flush out
Luhut pun menjelaskan terkait mekanisme flush out tersebut. Pada dasarnya jika tangki-tangki minyak yang penuh itu dikosongkan maka permintaan terhadap tandan buah segar (TBS) dari petani sawit dapat meningkat. Jika permintaan itu naik maka harapannya harga TBS di tingkat petani juga bisa mengalami lonjakan.
"Pemerintah menargetkan harga tandan buah segar sawit dapat naik dari Rp2.000 per kilogram menjadi di atas Rp2.500 sampai dengan Rp3.200 per kilogramnya," kata Luhut.
Baca Juga: Ekspor CPO dan Minyak Goreng Resmi Dibuka, Ini Rincian Aturannya!