Sri Mulyani Bantah Program PEN Tidak Transparan
Realisasi PEN dikabarkan transparan dan akuntabel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menanggapi isu yang menyebutkan bahwa program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tidak transparan dan tidak akuntabel. Menurutnya, selama ini, pemerintah telah menunjukkan transparansi dan akuntabilitas sebaik mungkin terkait pengelolaan anggaran untuk program PEN tersebut.
"Pertama, kami setiap bulan selalu menyampaikannya, jadi kalau ada isu soal transparansi kami sangat transparan," kata Sri Mulyani dalam kegiatan Temu Stakeholder untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis (25/3/2021).
Baca Juga: Anggaran PEN 2021 Naik Lagi, Bakal Mencapai Rp627,9 Triliun
1. Tak ada yang ditutupi dan selalu merinci capaian serapan anggaran
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyebutkan dalam penyampaian realisasi anggaran PEN, pihaknya selalu merinci penggunaan anggaran tersebut, mulai dari besaranya berapa dan dipakai untuk apa. Hal itu, kata dia, semata-mata agar masyarakat tahu sejauh mana program PEN sudah berjalan.
"Komponen kesehatan apa saja, untuk tenaga kesehatan sekian, untuk vaksin sekian, untuk 3T sekian, untuk insentif kesehatan seperti ini, komponen perlindungan sosial, PKH sekian, bantuan sosial sekian, BLT sekian, dan yang lain. Bahkan dalam setiap bulan kami konferensi persen menyampaikan dashboard-nya, itu adalah transparansi," jelas Sri Mulyani.
Baca Juga: RI Diramal Masuk Top 5 Ekonomi Dunia, Investasi BUMN Jadi Kunci PEN
Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan Rp553 Triliun untuk Tangani COVID dan PEN 2021