Sri Mulyani Bicara soal Riba hingga Zakat, Apa Katanya?
Riba, wakaf, dan zakat menjadi perhatian Sri Mulyani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Riba menjadi suatu istilah yang kerap muncul ketika publik berbicara soal pinjaman atau utang. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pun tak menampik jika isu riba ini masih membayangi pembicaraan soal pinjaman.
"Ini sering sekali stigma dimunculkan seolah-olah kalau ngomong soal pinjaman kemudian identik dengan riba," ujar Sri Mulyani dalam Webinar Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Indonesia, Selasa (6/4/2021).
Padahal, lanjut Sri Mulyani, fenomena yang terjadi saat ini memungkinkan adanya pinjaman atau utang dengan suku bunga 0 persen atau bahkan negatif di negara-negara Eropa.
Baca Juga: Erick Thohir Resmi Jadi Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah
1. Publik mesti melihat segala sesuatu dengan utuh
Jika publik masih melihat fenomena tersebut sebagai praktik riba, maka Sri Mulyani menilai informasi yang didapat publik tidaklah lengkap atau utuh.
"Karena kalau disebut riba itu Anda mengeksploitasi dari asymmetric information. Sisi yang lain informasinya tidak lengkap dibandingkan sisi satunya yang memiliki informasi lengkap," jelas dia.
Baca Juga: Resmi Debut di Bursa, Saham Bank Syariah Indonesia Melesat