Sri Mulyani Kesal Pemda Kurang Gercep Manfaatkan APBD
Ratusan triliun transfer dana dari pusat masih terendap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati kembali mengeluhkan tentang masih minimnya peran pemerintah daerah (pemda) dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang diberikan oleh pemerintah pusat.
Pemda, menurut Sri Mulyani, masih belum bisa bertindak sejalan dengan pemerintah pusat perihal melakukan tindakan countercyclical dalam penanganan COVID-19.
"Belanja daerah kita masih rendah, pada saat kita tadi melakukan countercyclical action, yaitu pemerintah pusat menggunakan belanjanya untuk melindungi rakyat, memulihkan ekonomi, belanja daerah lebih banyak hanya untuk belanja pegawainya daripada menolong masyarakat," jelas Sri Mulyani, dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (25/5/2021).
Baca Juga: Realisasi PEN Baru Sentuh 26,3 Persen per 21 Mei 2021
1. Ratusan triliun rupiah dana transfer dari pemerintah pusat masih tersimpan dalam simpanan pemda
Kegeraman Sri Mulyani terkait lambatnya kinerja pemda dalam mengelola APBD tercermin melalui banyaknya dana transfer dari pemerintah pusat yang masih menjadi simpanan pemda. Angkanya bahkan terus bertambah dalam tiga bulan terakhir dan hal tersebut semakin membuat Sri Mulyani kecewa.
"Dana yang sudah ditransfer masih masuk dalam simpanan pemda di perbankan yang mencapai Rp194,54 triliun. Ini naik tiga bulan berturut-turut makin tinggi," tegas dia.
Jadi, lanjut Sri Mulyani, APBD belum bekerja secara sinkron dan optimal seiring serta seirama dengan APBN yang sudah digunakan untuk membantu masyarakat.
Baca Juga: Dorong PEN, Jokowi Minta Dana APBD Jangan Cuma 'Parkir' di Bank
Baca Juga: Airlangga: Realisasi PEN Mencapai Rp183,89 Triliun hingga 21 Mei 2021