TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei Kemenhub: PNS dan Pekerja BUMN Banyak yang Sampingan Jadi Ojol

Survei melibatkan 2.016 responden driver ojol

ilustrasi tarif ojol (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta mendominasi pekerjaan sampingan sebagai driver ojek online (ojol). Hal itu tercantum dalam Survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun 2022.

Survei tersebut dilakukan pada rentang waktu 13 hingga 20 September 2022 dengan menggunakan sistem online. Sampelnya adalah penduduk Jabodetabek pengguna dan driver ojol dengan metode sampling kurang lima persen.

Survei diikuti oleh 2.655 responden yang merupakan masyarakat pengguna ojol dan 2.016 responden selaku driver/mitra ojol.

"Dari 18,69 persen responden driver yang menjadikan ojol sebagai pekerjaan sampingan, sebanyak 32,14 persen di antaranya merupakan pekerja BUMN/swasta," tulis survei tersebut seperti dikutip IDN Times, Minggu (9/10/2022).

Baca Juga: Tarif Ojol Resmi Naik Mulai 11 September 2022

1. PNS juga banyak yang jadi ojol

ilustrasi tarif ojol (IDN Times/Aditya Pratama)

Profesi lain yang menjadikan ojol sebagai pekerjaan sampingan adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebanyak 7,86 persen PNS memiliki pekerjaan sampingan sebagai driver ojol.

Presentase sama juga turut dihasilkan pelajar/mahasiswa yang bekerja sampingan sebagai driver ojol.

Namun, wiraswasta dan lainnya justru menjadi profesi kedua serta terbanyak yang memilih ojol sebagai pekerjaan sampingan dengan presentase 29,29 persen dan 22,14 persen. Sementara, ibu rumah tangga yang menjadi driver online hanya 0,71 persen.

2. Ada banyak eks pekerja BUMN yang memilih ojol sebagai pekerjaan utama

Ilustrasi ojol. (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara itu, survei tersebut juga turut memperoleh data, sebanyak 81,31 responden menjadikan ojol sebagai pekerjaan utamanya.

Hal yang menariknya adalah pekerjaan responden sebelum menjadi driver ojol didominasi oleh wiraswasta dan pekerja BUMN/swasta.

"Sebelum menjadi pengemudi ojol, 36,12 persen adalah wiraswasta dan sebanyak 34,3 persen merupakan pekerja BUMN atau swasta," tulis survei tersebut.

Kemudian sebanyak 16,09 persen tadinya pengangguran atau tidak memiliki pekerjaan sebelum akhirnya menjadi driver ojol.

Baca Juga: Ojol Desak Tarif Sewa Aplikasi Diturunkan, Menhub Buka Suara

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya