TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ternyata, Ini 3 Dampak Zakat terhadap Perekonomian

Zakat memiliki dampak luar biasa terhadap ekonomi masyarakat

ilustrasi zakat (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Hari Raya Idul Fitri 1433 H atau 2022 Masehi diproyeksikan jatuh pada Senin (2/5/2022). Itu artinya, hari ini atau Minggu (1/5/2022) menjadi hari terakhir Ramadan tahun ini. Laiknya Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya, umat Islam memiliki kewajiban untuk membayar zakat fitrah dengan tenggat waktu sebelum Salat Ied dimulai.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), zakat diartikan sebagai jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak atau hukum Islam.

Zakat mengedepankan konsep berbagi dari orang yang memiliki harta kepada kaum atau golongan yang memang berkah menerimanya. Oleh karena itu, zakat memiliki dampak sangat besar terhadap perekonomian.

Ekonom Syariah Institut Pertanian Bogor (IPB), Irfan Syauqi Beik pun mengemukakan tiga dampak zakat terhadap perekonomian. Hal itu disampaikan Irfan kala menjadi narasumber dalam program Ramadan IDN Times "Obrolan Berkah Seputar Ekonomi Syariah (OBSESi)" yang tayang pada Jumat (29/4/2022). Berikut ulasannya.

Baca Juga: Belum Bayar Zakat Fitrah? 8 Aplikasi ini Tawarkan Bayar Zakat Online

Baca Juga: Ini Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal, Kamu Sudah Tahu? 

1. Mengendalikan perilaku

Ilustrasi Zakat. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dampak zakat yang pertama bagi perekonomian berkaitan dengan perilaku diri sendiri, terutama dalam mendapatkan nafkah.

"Jadi zakat itu membuat kita bisa mengendalikan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan (dalam memperoleh nafkah) karena Nabi (Muhammad SAW) sudah mengatakan bahwa Allah gak akan menerima pemberian dari orang yang memperoleh hartanya dengan cara gak benar," tutur Irfan.

Dengan demikian, sambung Irfan, zakat itu akan membimbing orang yang melakukannya kepada perilaku lebih baik, lebih peduli, dan lebih produktif.

2. Mendukung program daya guna milik masyarakat

Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dampak zakat yang kedua, menurut Irfan, adalah mampu mendukung program pendayagunaan dan produktif di tengah masyarakat. Ketika disalurkan dalam bentuk program yang sifatnya produktif, kata dia, zakat akan memperluas basis produksi masyarakat.

"Dia akan memberikan kesempatan kepada usaha ultra mikro dan usaha mikro untuk memiliki akses terhadap sumber dana," ujar dia. Hal itu kemudian akan berujung pada penggerakkan sisi suplai sehingga perekonomian menjadi tumbuh positif.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya