TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Transformasi BUMN Bikin UEA Kebelet Kerja Sama dengan RI

Laba bersih BUMN jadi alasan UEA makin tertarik kerja sama

Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Infrastruktur dan Energi UEA, Suhail Mohamed Al Mazroei. (Dok. Kementerian BUMN).

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyatakan keberhasilan transformasi BUMN mendapatkan respons positif dari Uni Emirat Arab (UEA). Respons positif tersebut disampaikan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA, Suhail Mohamed Al Mazroei ketika bertemu dengan Erick pada Selasa (8/3/2022).

"Menteri Suhail Mohamed Al Mazroei sangat antusias mendengar paparan transformasi BUMN," ujar Erick, dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Selasa malam.

Baca Juga: Bahlil Pede UEA Mau Investasi di Ibu Kota Baru 

Baca Juga: Luhut Pamer Dapat Komitmen Putra Mahkota Arab Saudi untuk Suntik IKN

1. Antusiasme UEA berdasarkan pencapaian laba bersih BUMN

Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Respons positif dan antusiasme yang diberikan oleh Menteri Suhail didasari oleh pencapaian laba bersih BUMN secara konsolidasi yang meningkat signifikan. Erick mengatakan laba bersih BUMN secara konsolidasi pada 2021 mencapai Rp90 triliun atau melonjak tajam dibanding 2020 yang sebesar Rp13 triliun.

"Ini kenaikan luar biasa yang mendapat apresiasi langsung dari Menteri Energi dan Infrastruktur UEA, Suhail Mohamed Al Mazroe," ujar dia.

Baca Juga: UEA Mau Guyur Rp638 Triliun ke RI, Bahlil: Bukan Angka Kaleng Kerupuk!

2. UEA semakin percaya bekerja sama dengan BUMN

Launching holding BUMN pangan ID Food. (dok. RNI)

Erick menilai, keberhasilan transformasi BUMN mendorong kepercayaan dari UEA untuk meningkatkan kerja sama dengan BUMN.

Mantan Presiden Inter Milan itu menyebut UEA telah menyampaikan ketertarikannya untuk meningkatkan berbagai kerja sama dengan BUMN sektor kesehatan, pangan, dan energi. Hal itu sejalan dengan pihaknya yang memang menetapkan prioritas untuk ketiga sektor tersebut.

"Kehadiran pandemik membuka mata kita dan menjadi momentum bagi kita untuk memperkuat ketahanan pangan, kesehatan, dan energi," kata Erick.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya