Tutup Perdagangan 2022, Sri Mulyani Mau 1.000 Perusahaan IPO di BEI
Saat ini baru ada 825 perusahaan tercatat di Bursa Efek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati ingin ada 1.000 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tak heran jika kemudian dia menantang sejumlah pihak seperti PT BEI dan OJK untuk mewujudkan hal tersebut.
Tantangan untuk membuat 1.000 perusahaan tercatat di BEI disampaikan Sri Mulyani tak terlepas dari capaian positif Pasar Modal Indonesia selama tahun ini. Data BEI menunjukkan, sampai akhir tahun ini terdapat 825 perusahaan yang telah mencatatkan diri di BEI.
"Jumlah yang sudah IPO 825 perusahaan, saya selalu meng encourage kapan tembus 1000? karena tadi di pipeline masih ada (sekitar) 40 jadi harus di-encourage terus dan masih akan bisa terus ditingkatkan," kata Sri Mulyani dalam Penutupan Perdagangan BEI 2022, Jumat (30/12/2022).
Baca Juga: Layanan Data BEI, Permudah Investor untuk Berinvestasi
Baca Juga: IHSG dan Kapitalisasi Pasar Sentuh All Time High selama 2022
1. Sri Mulyani bahagia jumlah investor tembus 10 juta lebih
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani juga menyampaikan kebahagiannya karena jumlah investor di Pasar Modal Indonesia telah mencapai 10,3 juta. Kebahagiaan itu juga datang dari banyaknya investor muda yang telah terlibat di Pasar Modal Indonesia.
"Yang saya sangat bahagia tadi adalah jumlah dari investor terutama individual mencapai lebih dari 10 juta dan mayoritas adalah mereka dengan usia di bawah 40 tahun. Ini adalah merupakan gambaran luar biasa," ucap Sri Mulyani.