TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ingin Bisnismu Laku? Coba Pakai Teknik Pemasaran Kuda Troya Ini!

Bikin pelanggan penasaran hingga akhirnya membeli produkmu

ilustrasi kegiatan berbisnis bersama tim (pexels.com/fauxels)

Baru-baru ini jagat industri film dihebohkan dengan rilisnya Spiderman : No Way Home  yang berhasil menyedot atensi penonton. Kesuksesan No Way Home didapat karena pemasaran yang gencar hingga trailer yang membuat masyarakat penasaran akan jalan ceritanya. Jika dilihat dari kacamata bisnis, teknik pemasaran yang dipakai Marvel pada film ini disebut dengan teknik kuda Troya.

Teknik ini berasal dari kisah keberhasilan bangsa Yunani saat menaklukan Troya. Yunani yang sudah berhari-hari gagal merebut benteng kemudian mengirim patung kayu berbentuk kuda yang disangka prajurit Troya sebagai tanda kekalahan pasukan Yunani. Patung pun dibawa masuk ke dalam benteng dan digelarlah pesta kemenangan oleh masyarakat Troya.

Ternyata, di dalam patung terdapat beberapa pasukan Yunani. Saat penjaga benteng Troya lengah karena habis berpesta, pasukan Yunani keluar dari patung dan membuka gerbang benteng sehingga bala tentara Yunani lainnya bisa masuk dan merebut benteng.

Lalu, seperti apakah teknik pemasaran kuda Troya tersebut? Di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menerapkan teknik pemasaran kuda Troya pada bisnismu.

1. Melakukan perencanaan pemasaran yang matang

ilustrasi merencanakan pemasaran produk (pexels.com/Artem Podrez)

Langkah pertama untuk menerapkan teknik kuda Troya pada bisnismu adalah melakukan perencanaan yang matang pada segi pemasaran. Perencanaan mulai dari memahami produk, mengetahui target pembeli hingga media yang digunakan untuk memasarkan produk. Perencanaan harus dibuat secara matang apalagi soal pemasaran karena menentukan laku tidaknya produk usahamu.

Baca Juga: 6 Tips dan Trik Jalani Hobi Biar Jadi Bisnis yang Menguntungkan, Cuan!

2. Gencar melakukan pemasaran dengan berbagai sarana dan media

ilustrasi memasarkan produk dengan media sosial (pexels.com/Dominika Roseclay)

Menjadi pribadi yang melek teknologi adalah keharusan pada era dimana penggunaan teknologi tidak dapat dipisahkan dari keseharian. Teknologi digital seperti media sosial yang dapat menghubungkan banyak orang perlu dimanfaatkan sebagai sarana mengembangkan usaha.

Ditengah tren belanja online  lewat media sosial yang marak dilakukan, kamu perlu memanfaatkan tren ini pada bisnismu. Ambil contoh kamu memasarkan produkmu lewat media sosial seperti Facebook dan Instagram atau melalui aplikasi marketplace.

3. Menciptakan rasa penasaran pembeli

ilustrasi pembeli yang penasaran (pexels.com/Antoni Shkraba)

Jika kita berkaca pada film No Way Home, maka dapat dilihat kelihaian Marvel untuk menyedot atensi masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan merilis trailer yang menampilkan penjahat pada film-film sebelumnya tetapi menutup rahasia bergabungnya pemeran Spiderman sebelumnya yaitu Tobey Maguire dan Andrew Garfield.

Sontak ini pun membuat masyarakat semakin penasaran terkait keikutsertaan Tobey dan Andrew. Hasilnya animo penonton terhadap film menjadi tinggi hingga berujung pada kesuksesan sekuel No Way Home.

Terkait penerapannya pada usahamu, kamu dapat mengadakan kegiatan pemasaran yang dapat menarik perhatian dan rasa penasaran pembeli. Contohnya dengan mengadakan produk baru, diskon hingga memberikan giveaway kepada pembeli.

4. Menaikkan engagement dengan membuat pembeli berdebat soal produk

ilustrasi orang berdebat (pexels.com/Antoni Shkraba)

Kesuksesan Spiderman : No Way Home berasal dari strategi ciamik Marvel dalam melakukan promosi film. Trailer yang mengundang rasa penasaran masyarakat membuat perdebatan mengenai film yang akan dirilis.

Perdebatan ini menguntungkan Marvel karena semakin banyak yang berdebat tentang teori, karakter hingga jalan cerita membuat No Way Home menjadi tren sehingga meningkatkan animo untuk menonton film.

Kamu juga bisa menaikkan engagement  produkmu dengan aktif mempromosikan lewat media sosial. Kamu dapat membuat semacam promo sehingga menyedot perhatian pembeli.

Baca Juga: 3 Tips Memulai Bisnis dari Direktur Ann's Bakehouse & Creamery

Writer

Rizal Khoirul Huda

Mahasiswa semester akhir yang hobi menulis di kala gabut.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya