Jadi Tuan Rumah Forum Ekonomi Dunia Spesial, RI akan Bahas Omnibus Law
Sudah ada 43 CEO dari beberapa negara ikut secara virtual
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indonesia pada Rabu, 25 November 2020 akan menjadi tuan rumah dialog khusus World Economic Forum (WEF). Dialog ini disebut khusus lantaran diselenggarakan untuk kali pertama secara virtual dan digelar oleh negara yang dianggap sebagai mitra oleh WEF. Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar mengatakan selain Indonesia, ada tiga negara lainnya yang telah dipilih oleh WEF yaitu Jepang, Tiongkok dan Pakistan.
"Indonesia dipilih sebagai [tuan rumah] country strategy dialogue WEF bukan tanpa alasan, karena Indonesia dianggap mampu menyeimbangkan penanganan pandemik dengan pemulihan ekonomi nasional," ujar Mahendra ketika memberikan keterangan pers secara virtual di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Senin, (23/11/2020).
Pernyataan Mahendra soal kemampuan penanganan pandemik bertolak belakang dengan data yang dirilis oleh Satgas COVID-19 pada hari ini yang menunjukkan kasus harian bertambah sebanyak 4.442. Dengan demikian per hari ini, 502.110 orang Indonesia telah terpapar COVID-19.
Bahkan, sebanyak 118 pasien di antaranya meninggal dunia. Total angka kematian pasien COVID-19 di Indonesia pun menembus 16.002.
Di sisi lain, Mahendra menilai ekonomi Indonesia terus pulih karena terdapat perbaikan dari kuartal II ke kuartal III 2020. Di kuartal II, pertumbuhan ekonomi terkontraksi sebesar minus 5,3 persen ke minus 3,49 persen.
"Kami berharap di kuartal keempat akan lebih baik lagi dan menuju kepada pertumbuhan positif di 5 persen pada tahun 2021," tutur pria yang sempat menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu.
Dalam forum itu, salah satu poin pemulihan ekonomi yang hendak dibahas yakni mengenai penerapan UU Cipta Kerja. Mahendra mengatakan dengan adanya UU Cipta Kerja itu, pemerintah bisa memperbaiki iklim investasi dan pengingkatan daya saing.
Berapa banyak pengusaha asing yang akan bergabung dalam forum dialog khusus ini?
Baca Juga: Dampak Buruk Omnibus Law Cipta Kerja bagi Iklim Usaha dan Investasi
1. Dialog WEF akan dibuka oleh Presiden Jokowi dan sudah ada 43 pengusaha global yang berpartisipasi
Mahendra menjelaskan dalam dialog khusus WEF pada Rabu mendatang, akan dibuka oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan terdiri dari dua sesi. "Sesi pertama para pengusaha bisa berinteraksi dengan bapak presiden, lalu sesi lanjutannya ada diskusi panel dengan Menko bidang Perekonomian, Menko bidang Kemaritiman dan Investasi dan Menteri Luar Negeri," tutur dia.
Sejauh ini, ujar Mahendra sudah ada 43 pemimpin perusahaan global yang memastikan secara virtual di forum dialog tersebut. Para pengusaha itu berasal dari sektor, antara lain teknologi informasi, digital dan komunikasi, farmasi, jasa kesehatan, infrastruktur, pemrosesan mineral, hingga energi terbarukan.
"Ini merupakan kesempatan yang baik bagi pemerintah Indonesia untuk memperbarui informasi baik mengenai pandemik, pemulihan ekonomi dan menyikapi perkembangan global yang terjadi," kata Mahendra.
Pria yang juga sempat menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu berharap usai forum selama satu hari itu, para pimpinan perusahaan global semakin yakin untuk terus berinvestasi di Tanah Air.
Baca Juga: Proses Legislasi UU Cipta Kerja Dinilai Terburuk Pasca-Reformasi