Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Meski sama-sama bertujuan meraup keuntungan, usaha dan bisnis merupakan dua kegiatan ekonomi yang berbeda. Perbedaan bisnis dan usaha ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya pelaku kegiatan.
Secara umum, usaha merupakan tindakan atau kegiatan yang terjadi dalam lingkup perekonomian. Adapun bisnis berarti usaha untuk menjual produk, baik barang maupun jasa, yang dilakukan secara perorangan maupun kelompok. Bila usaha dijalankan oleh pengusaha, maka bisnis dikelola oleh pebisnis.
Meski ada perbedaan bisnis dan usaha yang cukup signifikan, keduanya saling berkaitan. Tak jarang pengusaha memiliki beberapa sektor bisnis. Karenanya, usaha merupakan kegiatan utama yang menciptakan banyak bisnis baru.
Lantas apa saja perbedaan bisnis dan usaha? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: 10 Cara Brainstorming Bisnis yang Efektif, Sesuaikan dengan Tujuan!
1. Segi penampilan
Perbedaan bisnis dan usaha berdasarkan segi penampilan (pexels.com/fauxels) Perbedaan bisnis dan usaha dapat dilihat dari segi penampilan. Pelaku kegiatan usaha cenderung berpenampilan sederhana. Meski begitu, mereka dikenal sebagai pribadi yang percaya bersemangat dan percaya diri.
Adapun penampilan pebisnis identik dengan kesan formal dan rapi. Mereka pun cenderung lebih sibuk dalam menjalankan kegiatan operasional bisnis.
Baca Juga: 8 Cara Follow-up Customer yang Bisa Dongkrak Penjualan, Mau Buktiin?
2. Suasana kantor
Perbedaan bisnis dan usaha berdasarkan suasana kantor (pexels.com/yankrukov) Suasana kantor juga mencerminkan perbedaan bisnis dan usaha. Kantor pengusaha memiliki bentuk sederhana dengan desain yang kreatif. Meski tak kalah kreatif, kantor pebisnis sarat akan kesan yang lebih formal dan terstruktur.
3. Perilaku terhadap karyawan
Perbedaan bisnis dan usaha berdasarkan perilaku terhadap karyawan (pexels.com/vlada-karpovich) Perlakukan pada karyawan juga menjadi perbedaan bisnis dan usaha selanjutnya. Pengusaha cenderung bersikap toleran pada karyawan. Alhasil, karyawan lebih terbuka meski tetap saling menghormati.
Sikap yang ditunjukkan ini berbeda dengan pebisnis yang umumnya merupakan manajer bisnis. Mereka terkesan lebih profesional sehingga karyawan bersikap lebih hormat.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Contoh Segmentasi Pasar, Penting agar Target Konsumen Tepat Sasaran!
4. Tingkat orisinalitas pada ide
Perbedaan bisnis dan usaha berdasarkan tingkat orisinalitas pada ide (pexels.com/tima-miroshnichenko) Perbedaan bisnis dan usaha juga mencakup tingkat orisinalitas pada ide. Setiap usaha dirintis dari ide orisinil. Dengan kata lain, pengusaha memerlukan proses yang cukup panjang untuk mendirikan suatu usaha.
Pada bisnis, pebisnis tidak terlalu memikirkan orisinal ide usaha. Hal ini dikarenakan bisnis yang dijalankan sudah ada sebelumnya.
5. Tingkat risiko
Perbedaan bisnis dan usaha berdasarkan tingkat risiko (pexels.com/a-darmel) Perbedaan bisnis dan usaha juga dapat dilihat berdasarkan tingkat risikonya. Pada bisnis, risiko yang muncul jauh lebih terstruktur dan dapat ditangani dengan baik. Pebisnis pun berupaya meminimalisir potensi kerugian besar yang mungkin bisa terjadi.
Pada usaha, tingkat risiko terbilang lebih besar. Karenanya, pengusaha harus lebih berani dalam mengambil risiko, merugi, dan bangkit kembali.
6. Pandangan tentang konsumen
Perbedaan bisnis dan usaha berdasarkan pandangan tentang konsumen (pexels.com/yankrukov) Pandangan tentang konsumen menjadi faktor perbedaan bisnis dan usaha selanjutnya. Pebisnis biasa fokus dalam memenangkan persaingan. Hal ini dilakukan dengan tampil unggul di antara seluruh kompetitor. Sebaliknya, pengusaha berusaha mengalahkan kompetitor terberatnya.
Baca Juga: 10 Cara Brainstorming Bisnis yang Efektif, Sesuaikan dengan Tujuan!