TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips bagi Pelaku UMKM Bisnis Kuliner agar Tetap Laris Meski Pandemi

Pandemi tidak menghalangi kelancaran bisnis kuliner

ilustrasi wanita memasak (pexels.com/AndreaPiacquadio)

Menjalani bisnis dalam bidang kuliner cukup menantang bagi pelaku UMKM, terutama saat menghadapi era pandemi COVID-19 yang membatasi setiap aktivitas masyarakat di luar rumah. 

Namun, hal ini bukan menjadi penghalang bagi pelaku UMKM yang memiliki inovasi baru dan mau beradaptasi dengan situasi yang terjadi, Kemenkominfo pun memberikan dorongan bagi para pelaku UMKM untuk masuk ke dunia digital, terutama yang terkena dampak wabah virus COVID-19.

Meskipun tergolong sulit, karena sebagian besar transaksi bidang kuliner menggunakan pelayanan dine-in, tetapi ada beberapa tips yang bisa dilakukan bagi pelaku UMKM yang ingin tetap bertahan selama masa pandemi COVID-19.

Oleh karena itu, ulasan kali ini akan membuat daftar mengenai tips apa saja yang bisa kamu gunakan dalam mempertahankan UMKM bidang kuliner. Simak dan catat, yuk!

1. Ciptakan inovasi yang sedang tren

ilustrasi menghias kue (pexels.com/GustavoFring)

Sesuatu yang sedang tren akan mudah dikenal oleh banyak orang. Kamu perlu memanfaatkan tren yang sedang terjadi untuk menciptakan inovasi makanan baru.

Namun, maksud dari makanan baru di sini adalah kamu tidak perlu menciptakan makanan yang baru dengan resep baru pula. Kamu bisa menggunakan makanan yang telah terkenal sebelumnya dan diberikan sedikit modifikasi sesuai dengan yang sedang tren.

Misalnya, seperti kue cubit. Umumnya, topping kue cubit menggunakan meses cokelat. Kamu bisa ganti dengan keju atau pilihan topping lainnya yang kemungkinan cocok dengan kue cubit tersebut.

Baca Juga: 9 Cara Memulai Bisnis Makanan, Prospeknya Jangka Panjang!

2. Gunakan media sosial dengan maksimal

ilustrasi menggunakan media sosial (pexels.com/MagnusMueller)

Meskipun harus stay at home, kamu bisa memanfaatkan media sosial yang tersedia dengan maksimal untuk mempromosikan makanan yang kamu jual. Banyak sekali orang yang ingin mencoba kuliner setelah melihatnya melalui media sosial.

Pada umumnya, UMKM bidang kuliner menggunakan layanan dine in. Namun kamu bisa gunakan media sosial untuk proses pemesanan. Contoh media sosial yang bisa kamu gunakan adalah Instagram, Facebook, Twitter, dan lainnya.

Jangan lupa tunjukkan foto yang menggugah selera orang yang melihatnya beserta dengan komposisi pembuatan makanan. Sertakan alamat, nomor telepon, atau kontak lainnya agar calon pembeli yang tertarik bisa memesan dengan mudah.

3. Manfaatkan tren terkini

ilustrasi gadget (pexels.com/pixabay)

Seperti yang kita ketahui, selama berada di rumah akibat pandemi COVID-19, keinginan mengonsumsi camilan semakin meningkat. 

Berdasarkan survei dari pihak Mondelez, terdapat 77% orang yang tertarik untuk mencoba makanan baru selama pandemi COVID-19. Alhasil banyak orang yang menjadikan makanan yang sedang tren menjadi peluang usaha.

Jika kamu berminat ingin menjual makanan kekinian, pastikan rasanya enak sehingga makanan akan lebih menjual.

4. Ikuti kelas pelatihan masak untuk mengasah kemampuan memasak

ilustrasi wanita belajar memasak (pexels.com/RODNAEProductions)

Sebagai pelaku UMKM bidang kuliner, kamu perlu terus mengasah kemampuan memasak kamu agar bisa menghasilkan banyak makanan yang menarik dengan rasa yang enak sehingga kamu bisa tambahkan dalam menu jualan kamu.

Kamu bisa ikuti berbagai kelas pelatihan masak secara online yang bisa kamu temukan di internet atau media sosial. Beberapa pelatihan juga menyertakan cara pengemasan hingga pemasaran bagi pelaku UMKM dalam bidang kuliner.

Baca Juga: 5 Cara 'Sulap' Makanan Kaki Lima Jadi Bisnis Kuliner Sekelas Resto!

Writer

Sharfina F

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya