TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Brand Besar yang Ganti Nama, dari Meta hingga X

Ada Apple, Netflix, Alphabet

Pinterest

Intinya Sih...

  • Facebook mengubah nama menjadi Meta pada 2021
  • Google mengganti namanya menjadi Alphabet pada 2015
  •  

Jakarta, IDN Times – Beberapa brand besar di dunia mengubah namanya. Ada sejumlah alasan yang melatarbelakang hal tersebut.

Beberapa alasannya, biasanya terkait keinginan untuk mengubah citra bisnis atau perubahan preferensi pelanggan. Alasan lainnya untuk  berekspansi ke pasar baru, dan memperluas daya tarik. 

Berikut 10 brand besar yang ganti nama, dikutip dari sejumlah sumber:

Baca Juga: 20 Brand Indonesia yang Mendunia, Sering Dikira dari Luar Negeri!

1. Meta

ilustrasi logo Meta dan Facebook. (unsplash.com/ Dima Solomin)

Raksasa media sosial Facebook mengubah namanya menjadi Meta pada 2021 lalu. Aplikasi Facebook tetap menggunakan nama aslinya, namun kini menjadi salah satu dari beberapa perusahaan di bawah payung Meta.

Langkah tersebut dilakukan untuk menandai transisi perusahaan dari luar media sosial ke metaverse. Namun, Facebook saat itu tengah dalam pengawasan ketat, sehingga banyak orang berspekulasi bahwa perubahan nama sebagai cara untuk menjauhkan diri dari publisitas negatif.

Baca Juga: 10 Perusahaan Paling Bernilai di Korea Selatan, Samsung Juaranya

2. Alphabet

ilustrasi logo Google. (unsplash.com/Pawel Czerwinski)

Google mengubah namanya menjadi Alphabet pada 2015. Alphabet dimaksudkan untuk menjadi perusahaan induk dari berbagai bisnis lainnya.

Perubahan nama terutama untuk memberikan kejelasan kepada investor dan pemegang saham seputar berbagai upaya bisnisnya. Namun, perubahan nama ini bukan pertama kalinya.

Pada 1996, Alphabet awalnya bernama BackRub. Kemudian pada 1997, para pendirinya menggantinya menjadi Google.

3. Apple

ilustrasi logo Apple (unsplash.com/Sumudu Mohottige)

Apple merupakan perusahaan yang terkenal di dunia dengan penjualan produk elektronik berupa iPhone, MacBook, i Watch, dan berbagai produk lainnya.

Apple didirikan oleh Steve Jobs, Ronald Wayne, dan Steve Wozniak pada 1976, dengan nama Apple Computers. Namun pada 2007, Jobs mengumumkan nama perusahaannya berubah menjadi Apple untuk lebih fokus pada produk elektronik.

4. Pepsi

Pepsi.com, Gambar Pepsi

Pepsi merupakan perusahaan yang menjual produk minuman yang dikenal oleh banyak orang termasuk masyarakat Indonesia. Perusahaan dari AS ini memiliki nama awal sebelum mengubahnya menjadi Pepsi.

Pepsi-Cola didirikan pada 1893 oleh apoteker bernama Caleb Bradham. Dia menamai perusahaan itu dengan namanya sendiri, menyebutnya Brad's Drink.

Namun pada 1898, perusahaan tersebut berganti nama menjadi Pepsi-Cola, yang menjadi salah satu merek paling terkenal di dunia.

Baca Juga: 12 Perusahaan Fesyen Terbesar, Peringkat 1 Milik Orang Terkaya Dunia

5. e-Bay

ebay.com. Website ebay

Pendiri e-Bay Pierre Omidyar awalnya meluncurkan situs tersebut dengan nama AuctionWeb. Situs ini didedikasikan untuk mempertemukan pembeli dan penjual di pasar yang jujur dan terbuka.

Perusahaan terus berkembang dan menjadi sorotan media. Media sering menyebut perusahaan tersebut sebagai eBay, yang mendorong perusahaan mengubah namanya.

6. Netflix

Netflix

Netflix didirikan oleh Reed Hastings dan Marc Randolph pada 1997. Ada beberapa yang sempat dipertimbangkan, namun akhirnya Randolph memilih Kibble.com, tapi tidak menggunakannya secara permanen.

Setelah melakukan beberapa pengujuan nama, Hastings dan Randolph akhirnya memilih menggunakan nama Netflix.

7. Nike

Nike Dunk Low LX 'Tahun Naga' (dok. Novelship)

Nike merupakan perusahaan sepatu yang paling banyak dicari oleh orang dan termasuk perusahaan high-end. Pada tahun 1964, Bill Bowerman dan Phil Knight mendirikan Blue Ribbon Sports di Beaverton, Oregon. 

Nike awalnya merupakan perusahaan distributor sepatu lari. Namun para pendiri kemudian memutuskan untuk memproduksi dan mendistribusikan sepatu sendiri. Perusahaan ini meluncurkan merek sepatu Nike pada tahun 1972 dan kemudian berganti nama menjadi perusahaan Nike pada tahun 1978.

8. Twitter

ilustrasi logo X (unsplash.com/Alexander Shatov)

Salah satu orang terkaya dunia, Elon Musk pada 23 Juli 2023 mengumumkan perubahan terbesar pada Twitter setelah mengakuisisinya. Dia mengubah nama dan menghapus simbol ikonik burung biru menjadi X.

Perubahan yang dibuat Twitter secara signifikan mendapat pengawasan dan perhatian yang lebih ketat karena Musk bertujuan untuk memikat pengiklan dan konsumen kembali ke platform tersebut.

Baca Juga: 10 Perusahaan Global Paling Bernilai di 2024, Microsoft Geser Apple

9. Max

HBO.com Website

Warner Bros Discovery mengganti nama layanan streaming-nya menjadi HBO Max, menjadi Max pada 2023. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan programnya dan menarik lebih banyak pelanggan.

Bersamaan dengan perubahan nama, HBO memperkenalkan judul-judul baru seperti serial Harry Potter baru, serial komedi yang diambil dari The Big Bang Theory, prekuel Game of Thrones, serial drama berdasarkan film The Conjuring, dan banyak lagi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya