Erick Tanggapi Investigasi Kasus Bombardier Diduga Libatkan Garuda
Erick dukung investigasi yang dilakukan KPK Inggris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Serious Fraud Office (SFO) atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kerajaan Inggris mengumumkan telah memulai penyelidikan terkait kasus dugaan korupsi Bombardier dan maskapai BUMN Indonesia, Garuda Indonesia. Terkait penyidikan tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung tindak lanjut masalah hukum di Garuda Indonesia.
"Kami di Kementerian BUMN sangat mendukung untuk penindaklanjutan masalah hukum di Garuda karena ini merupakan bagian dari Good Corporate Governance dan transparansi yang dijalankan sejak awal kami menjabat dan sesuai dengan program transformasi BUMN," kata Erick dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/11/2020).
Baca Juga: Nasib Emirsyah Satar, dari Dirut Garuda Jadi Terdakwa Kasus Korupsi
1. Erick sebut Kementerian BUMN akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum
Erick mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), serta kejaksaan dalam penanganan kasus Garuda Indonesia tersebut.
"Kemenkumham membantu kami dalam melakukan revisi kontrak melalui mutual legal assistance," jelas Erick.
Baca Juga: Terbukti Korupsi, Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar Divonis 8 Tahun Bui