TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Banggakan Ekonomi Syariah Indonesia di Posisi 4 Besar Dunia

Jokowi berharap besar pada Bank Syariah Indonesia

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Bogor, Jumat (29/1/2021) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyampaikan ekonomi syariah di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2020, kata Jokowi, ekonomi syariah Indonesia menduduki peringkat keempat di dunia.

"Tahun 2018, ekonomi syariah Indonesia berada diperingkat ke-10 dunia. Tahun 2019, naik menjadi peringkat yang kelima dunia, dan tahun 2020, alhamdulillah ekonomi syariah Indonesia berada pada peringkat keempat dunia," jelas Jokowi seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (1/2/2021).

Oleh karena itu, Jokowi menaruh harapan besar pada PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang baru ia resmikan. Bank tersebut merupakan hasil merger tiga bank syariah BUMN yakni Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BRISyariah.

Baca Juga: Resmikan Bank Syariah Terbesar di Indonesia, Ini Harapan Jokowi 

1. Jokowi ingin Bank Syariah Indonesia menjadi universal

Kemudian, Jokowi menyampaikan bahwa Bank Syariah yang baru saja ia resmikan harus bisa menjadi bank syariah yang universal. Artinya, Bank Syariah Indonesia harus menyambut baik siapa pun yang ingin menjadi nasabah.

"Agar menjangkau lebih banyak masyarakat di Tanah Air. Jadi, jangan berpikir Bank Syariah Indonesia ini hanya untuk umat muslim saja, yang non muslim pun juga harus diterima dan disambut baik jadi nasabah Bank Syariah Indonesia," ujar Jokowi.

Baca Juga: Sah! Ini Nama Baru Bank Syariah BUMN Hasil Merger

2. Bank Syariah Indonesia harus memaksimalkan teknologi digital

Ilustrasi Pembayaran Online (IDN Times/Arief Rahmat)

Lalu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan agar Bank Syariah Indonesia bisa memaksimalkan penggunaan teknologi digital. Hal itu wajib agar bisa menjangkau semuanya.

"Digitalisasi ini wajib agar bisa menjangkau mereka yang selama ini belum terjangkau oleh layanan perbankan," ucap dia.

Baca Juga: Menakar Potensi Ekonomi Syariah Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya