Jokowi Sebut Defisit APBN Makin Bengkak Jadi 6,38 Persen
APBN digunakan untuk penanganan COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyebut, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 semakin membengkak jadi 6,38 persen. Angka tersebut terus meningkat dari proyeksi terakhir sebesar 6,34 persen.
"Jadi nanti akan ada penyesuaian, sekarang defisitnya 6,38," ujar Jokowi dalam keterangan persnya di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (13/7/2020).
Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Defisit APBN 2020 Melebar Jadi Tembus Rp1000 T
1. Jokowi yakin APBN normal lagi pada 2023
Kendati angka defisit membengkak, namun Jokowi optimistis defisit APBN 2021 bisa membaik dibandingkan tahun ini. Targetnya, defisit APBN 2021 bisa sekitar 5 persen. Lalu, defisit APBN 2022 ditargetkan membaik ke level 4 persen, dan APBN 2023 kembali di bawah 3 persen. Dengan demikian, situasi normal diharapkan terjadi pada 2023.
"Defisit kita itu kecil banget dengan situasi yang dinamis. Tapi sekali lagi bandingkan dengan yang lain, kita sudah sangat prudent dan hati-hati," ucap Jokowi.
Baca Juga: Dear Aktivis di Kampus, Pak Jokowi Butuh Bantuan Kalian, Nih!