Luhut Sebut Indonesia Impor Obat Mahal untuk Pasien COVID-19
Pemerintah carter pesawat untuk membawa obat-obatan tersebut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah tengah berupaya menyuplai ketersediaan obat-obatan untuk membantu pasien COVID-19. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah bahkan sudah mengimpor beberapa jenis obat-obatan.
“Ada beberapa obat yang kami terbangkan dari berbagai negara. Kita carter pesawat untuk membawa obat ini. Misalnya Interleukin-6 Tocilizumab, ini obat yang mahal sekali, itu juga kita impor. Remdesivir, favipiravir, ini juga semua oleh Menkes sudah diimpor dan sekarang sedang dalam perjalanan,” ujar Luhut dalam keterangan persnya secara daring, Kamis (15/7/2021).
Baca Juga: RI Bakal Impor 40 Ribu Ton Oksigen Liquid, Luhut: Buat Jaga-Jaga
1. Pemerintah upayakan agar pasien gejala sedang dan berat berkurang
Luhut menuturkan pemerintah saat ini tengah menangani kasus COVID-19 agar para pasien dengan gejala sedang berat berkurang. Maka dari itu, pemerintah juga telah membagikan 300 ribu paket obat gratis untuk pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri.
“Kita ingin supaya sebanyak mungkin jangan dibawa ke sedang dan berat, sehingga oksigen kita bisa kita hemat,” ucap Luhut.
Baca Juga: Kimia Farma Impor 15 Juta Vaksin Sinopharm
Baca Juga: Sri Mulyani Bebaskan Pajak Impor Oksigen dan Obat Regdanvimab