Pertumbuhan Ekonomi di Bawah 3 Persen, Jokowi: Negara Lain Lebih Parah
Jokowi sebut COVID-19 pukul perekonomian dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menanggapi rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I yang mandek di 2,97 persen. Angka pertumbuhan itu turun jauh jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi di kuartal sebelumnya 4,7 persen,
Meski harus alami penurunan, namun Jokowi menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif masih positif bila dibandingkan dengan negara lainnya. Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan arahan di Sidang Kabinet Paripura yang digelar secara virtual di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (6/5).
Baca Juga: Diserang Virus Corona, Pertumbuhan Ekonomi RI Mandek di 2,97 Persen
1. Jokowi sebut pertumbuhan ekonomi Indonesia masih relatif baik dibanding negara lain
Jokowi menyampaikan, walaupun hanya tumbuh 2,97 persen tetapi dibandingkan negara lain yang merilis pertumbuhan ekonominya, maka Indonesia masih berada di posisi yang relatif baik. Kemudian, Jokowi membandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan negara-negara lain.
"Coba kita lihat beberapa negara yang alami kontraksi, tumbuh negatif. China turun dari 6 persen menjadi -6,8 persen. Artinya, ini year of year deltanya 12,8 persen. Prancis deltanya 6,25 persen. Minus. Hongkong delta 5,9 persen, Spain delta 5,88 persen. Italia delta 4,95 persen tumbuh negatif," ujar Jokowi yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/5).
Baca Juga: Gubernur BI Sebut Ekonomi RI hanya 2,97 Persen karena Faktor PSBB