TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tuai Kritik, Luhut Buka Suara soal Diminta Jokowi Urusi Minyak Goreng

Luhut mengaku akan masalah minyak goreng sampai ke hulu

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves), Luhut Binsar Pandjaitan untuk turun tangan membantu menangani permasalahan minyak goreng. Luhut buka suara mengenai hal tersebut.

"Begitu Presiden minta saya me-manage minyak goreng, orang pikir hanya minyak goreng, tidak, saya langsung ke hulunya," kata dia dalam Seminar Nasional STTL Tahun 2020 yang disiarkan di saluran YouTube STTAL, Rabu (25/5/2022).

Baca Juga: Anggota DPR Kritik Penugasan Luhut Kontrol soal Minyak Goreng

Baca Juga: Luhut Ditugasi Urus Migor, Demokrat Sebut Jokowi Bergantung Banget

1. Luhut ungkap ada perusahaan kelapa sawit berkantor pusat di luar negeri

Jokowi menemukan harga minyak goreng di sejumlah pasar di Yogyakarta tinggi, atau melebihi harga eceran tertinggi (HET). (dok. YouTube Sekretariat Presiden)

Luhut menjelaskan semua perusahaan kelapa sawit harus diaudit supaya diketahui berapa luas lahan yang dikuasai pengusaha kelapa sawit, berapa luas lahan plasma, berapa produksinya, dan berapa keuntungan mereka.

Mantan Menkopolhukam itu juga ingin mencari tahu di mana letak kantor pusat perusahaan yang mempunyai lahan di Indonesia. Lantas, dia menyebut ada perusahaan yang kantor pusatnya di luar negeri.

"Saya lapor Pak Presiden 'Pak, headquarter-nya (kantor pusatnya) harus semua pindah di sini'. Bayangkan dia punya 300-600 ribu hektare, headquarter-nya di luar negeri, dia bayar pajak di luar negeri," ujarnya.

2. Bagi Luhut yang penting masalah minyak goreng beres

Warga antre untuk membeli minyak goreng saat operasi pasar di Pasar Sentral Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (16/3/2022). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Menurutnya, yang terpenting untuk dipikirkan bukan perkara dirinya yang diminta untuk membantu mengurusi masalah minyak goreng melainkan fokus kepada tujuannya.

"Itu yang penting dipikirkan, bukan hanya sekedar ini siapa yang nanganin, situ nanganin, mau siapa kek yang nanganin, yang penting beres ya. Jadi buat saya adalah ingat itu berpegang teguh pada tujuan," katanya.

Baca Juga: Luhut Diminta Jokowi Bantu Distribusi Minyak Goreng di Jawa-Bali

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya