Gunakan HP untuk QR Code di SPBU Bahaya? Ini Penjelasan Pertamina
Ini yang bikin penggunaan HP berbahaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) buka suara mengenai kekhawatiran masyarakat akan bahayanya menggunakan handphone di SPBU. Hal itu menyusul akan dilaksanakannya sosialisasi pendaftaran di situs web MyPertamina untuk pembelian BBM subsidi.
Setelah melakukan pendaftaran di situs web subsiditepat.mypertamina.id, masyarakat akan menerima QR Code untuk bertransaksi di SPBU Pertamina. Namun, dalam proses ujicoba ini penggunaan QR Code belum berlaku.
Untuk menjawab kekhawatiran masyarakat, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menjelaskan terkait pedoman yang harus ditaati saat menggunakan handphone di SPBU.
Baca Juga: Beli Pertalite Daftar di Website MyPertamina, Bayarnya Tetap Bisa Cash
Baca Juga: Simak Cara Daftar di Website MyPertamina supaya Bisa Beli Pertalite
1. Ada beberapa faktor yang menyebabkan penggunaan handphone di SPBU berbahaya
Dia menjelaskan larangan penggunaan handphone di SPBU adalah untuk melakukan komunikasi di zona-zona yang berbahaya, kurang lebih 1,5 meter dari dispenser, atau di area pembongkaran mobil tangki.
Selain itu, kobaran api bisa tercipta jika menggunakan handphone saat proses pengisian BBM. Sebab, saat proses pengisian, ada BBM yang menguap yang bisa menimbulkan kobaran api.
"Saya kasih gambaran seperti ini, ketika masyarakat mengisi BBM, baik Solar maupun Pertalite, itu akan keluar uap, uap ini yang berbahaya ya, ketika ada oksigen, ada sumber, ada api bisa menjalar gitu ya. Kenapa handphone itu tidak bisa digunakan dalam proses tadi, itu sangat berbahaya," katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (30/6/2022).
Selain itu, Irto mengingatkan bahwa hal lainnya yang dilarang di SPBU terkait penggunaan handphone adalah mengambil foto menggunakan flash.
Editor’s picks
Baca Juga: Mulai 1 Juli, Beli Pertalite Harus Daftar lewat Website MyPertamina