Industri Hulu Migas Indonesia Kantongi Investasi Rp84,93 Triliun
Baru 36,7 persen dari target
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah masih perlu bekerja keras untuk mencapai target investasi di sektor hulu migas, yang baru terkumpul sebesar 5,7 miliar dolar AS selama semester I-2023, setara Rp84,93 triliun (kurs Rp14.900/dolar AS).
Capaian dalam enam bulan pertama di 2023 itu baru 36,77 persen dari target realisasi investasi di industri hulu migas pada 2023 sebesar 15,5 miliar dolar AS. Target tersebut lebih tinggi 28 persen dibanding realisasi investasi pada 2022 yang mencapai 12,1 miliar dolar AS.
"Jika berhasil diwujudkan, maka investasi di tahun ini akan menjadi capaian tertinggi selama lima tahun terakhir," tulis Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu (19/7/2023).
Baca Juga: SKK Migas: 35 Pabrikan Lolos Penilaian Penunjang Hulu Migas 2022
Baca Juga: Nilai Ekspor Non-migas di Kaltara Mencapai 413,4 Juta Dolar AS
1. Kinerja investasi Indonesia relatif bagus dibandingkan dunia
Walaupun masih jauh dari target, capaian investasi hulu migas pada semester I-2023 meningkat 21 persen dibandingkan investasi pada semester I-2022 yang sebesar 4,7 miliar dolar AS.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan, pertumbuhan investasi tersebut juga lebih tinggi dibandingkan kenaikan rata-rata investasi global.
“Pertumbuhan investasi ini terbilang signifikan jika dibandingkan dengan kenaikan investasi global yang hanya mencapai 5,4 persen. Ini merupakan tren positif untuk iklim investasi hulu migas di Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Pertamina Lanjut Kelola Blok Migas Aljazair hingga 35 Tahun