TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kementerian ESDM Jelaskan soal Peluang Harga Pertalite Turun

Saat ini masih lebih murah Rp1.000 dari keekonomiannya

Ilustrasi SPBU, Pertamax, Pertalite (IDN Times/Shemi)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah menyampaikan bahwa saat ini Pertalite masih dijual di bawah harga keekonomian. Meskipun harga minyak dunia mengalami penurunan, BBM RON 90 itu masih disuntik subsidi oleh pemerintah.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji menjelaskan, harga keekonomian Pertalite saat ini lebih mahal sekitar Rp1.000 dibandingkan harga yang disubsidi.

Artinya harga Pertalite yang saat ini dijual Rp10 ribu per liter akan menjadi Rp11 ribu per liter jika tidak diberikan subsidi oleh negara.

"Harga keekonomian masih lebih tinggi sekitar Rp1.000," kata Tutuka dalam konferensi pers virtual terkait capaian kinerja migas tahun 2022 dan rencana kerja tahun 2023, Senin (30/1/2023).

Baca Juga: Harga BBM Subsidi Bakal Turun? Airlangga: Akan Dimonitor

Baca Juga: Ambulans Ditolak Isi Pertalite, Bagaimana Aturannya?

1. Harga Pertalite belum turun karena masih di bawah keekonomian

Pertalite. (Dok. Pertamina)

Tutuka menjelaskan bahwa alasan pemerintah belum menurunkan harga Pertalite karena masih di bawah harga keekonomian, dengan selisih harga Rp1.000.

"Jadi kita gak mengubah harga Pertalite yang disubsidi tadi," ujar Tutuka.

Baca Juga: Aturan Pembatasan Beli Pertalite Masih Dibahas, Erick: Agak Detail

2. Harga minyak dunia masih fluktuatif

Ilustrasi kenaikan harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Tutuka menjelaskan bahwa harga minyak dunia saat ini masih fluktuatif atau naik turun. Meskipun sempat terjadi penurunan, harga minyak dunia masih berpeluang naik lagi.

"Jadi, kita lihat terus perkembangan minyak dunia. Jadi harga minyak itu nggak (selalu) turun juga, (tapi) naik-turun, naik-turun, sekarang mau naik lagi malahan," sebutnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya