TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Usul Kuota BBM Subsidi 18,76 Juta KL di 2024

Kuota LPG subsidi 7,90 juta metrik ton

ilustrasi BBM (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan volume BBM bersubsidi sebesar 18,73-18,76 juta kiloliter pada 2024 dan volume LPG bersubsidi sebesar 7,80-7,90 juta metrik ton.

Subsidi BBM dalam RAPBN Tahun Anggaran (TA) 2024 sebesar 18,73-18,76 juta KL terdiri dari minyak tanah sebesar 0,573-0,574 juta KL dan minyak solar sebesar 18,16-18,18 juta KL.

"Mencermati realisasi sampai dengan bulan Mei 2023 dan outlook 2023, kami mengusulkan volume LPG 3 kg dalam RAPBN TA 2024 sebesar 7,80-7,90 juta MTon," kata Arifin dalam keterangan tertulis, Senin (5/6/2023).

Arifin menyebut subsidi tetap minyak solar yang diusulkan oleh Kementerian ESDM adalah sebesar Rp1.000 per liter.

Baca Juga: Bebani APBN Sejak 2008, Kapal Rusak ESDM Dicoret dari Barang Negara

1. Subsidi listrik diusulkan Rp74,85 triliun

Ilustrasi harga listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Kementerian ESDM mengusulkan subsidi listrik pada RAPBN 2024 sebesar Rp69,81-74,85 triliun, dengan asumsi patokan harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) 70-80 dolar AS per barel dan nilai tukar Rp14.700-15.300 per dolar AS.

"Usulan kebijakan subsidi listrik tahun 2024, yaitu tepat sasaran diberikan hanya kepada golongan yang berhak, untuk rumah tangga diberikan kepada rumah tangga miskin dan rentan, serta mendorong pengembangan energi baru terbarukan yang lebih efisien," ujar Arifin.

2. ICP diusulkan 70-80 dolar per barel mempertimbangkan berbagai faktor

Ilustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Arifin mengatakan, Kementerian ESDM mengusulkan asumsi ICP dalam RAPBN 2024 sebesar 70-80 dolar AS per barel, didasari atas realisasi rata-rata ICP hingga Mei 2023 sebesar 76,41 dolar AS per barel dan cenderung turun.

"Serta berdasarkan proyeksi Polling Reuters dan Short Term Energy Outlook dari United State - Energy Information Administration - Department of Energy, harga minyak dunia tahun 2024 diperkirakan pada kisaran 69,47-88,01 dolar AS per barel.

Faktor lain yang mempengaruhi harga minyak adalah pertumbuhan ekonomi global yang melambat dengan inflasi tinggi di beberapa negara. Kemudian, OPEC+ akan melakukan kontrol pasokan minyak untuk menjaga harga di kisaran 80 dolar AS per barel.

Kemudian, faktor yang dilihat adalah pertumbuhan produksi minyak mentah Amerika Serikat, krisis geopolitik Rusia-Ukraina mengurangi ekspor minyak Rusia, surplus pasokan minyak semester I-2023 berubah menjadi defisit pada semester II-2023, dan pembukaan kembali perbatasan China.

Baca Juga: Pemerintah Wanti-wanti Produksi dan Lifting Migas di Bawah Target

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya