TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyaluran LPG 3 Kg di Sejumlah Daerah Sudah Melebihi Kuota

Jadi penyebab kelangkaan

IDNTimes/Holy Kartika

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan penyaluran LPG 3 kg sudah melebihi kuota atau over kuota di sejumlah daerah. Hal itu sekaligus menjawab kelangkaan LPG bersubsidi yang terjadi di sejumlah daerah.

"Saat ini pun penyaluran sudah over ya, sudah over. Nah, di beberapa lokasi pun kita lihat tadi sudah cukup banyak yang over ya. Tapi kita tetap salurkan," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting saat ditemui di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin (25/7/2023).

Baca Juga: Hore! Harga Elpiji 5,5 dan 12 Kilogram Turun

Baca Juga: LPG Melon di Jatim Langka, Benarkah?

1. Pertamina sudah lakukan tinjauan lapangan

Ilustrasi tabung gas (LPG) subsidi dan non subsidi Pertamina. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Pertamina telah melakukan peninjauan lapangan setelah menerima informasi kelangkaan elpiji berukuran 3 kilogram. Peninjauan dilakukan di Banyuwangi dan Sumatra.

"Bila memang nanti diperlukan tambahan (pasokan), kita akan kucurkan seperti yang di Banyuwangi itu juga akan ada operasi pasar. Jadi, intinya kita akan siapkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Mudah-mudahan tidak ada kelangkaan ya," tuturnya.

Baca Juga: LPG Melon Masih Langka, Pemkot Denpasar Gelar Operasi Pasar

2. Pertamina bakal berkoordinasi dengan pemerintah

Ilustrasi LPG. (IDN Times/Holy Kartika)

Pertamina belum bisa berbicara soal potensi penyimpangan sebagai penyebab penyaluran LPG tabung gas melon melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah.

"Artinya memang ada kebutuhan yang meningkat di masyarakat. Tentunya kami akan koordinasikan dengan regulator, tapi kami coba memastikan juga ini bisa tepat sasaran seperti arahan Pak Presiden kan ya," terangnya.

Saat ini, Pertamina sedang melakukan pendataan penerima LPG 3 kg, yang dicocokkan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang sedang berproses di beberapa kabupaten/kota.

"Jadi, yang kami harapkan nanti ada data sesuai dengan data P3KE, kami akan deliver ini kepada pemerintah supaya ini bisa tepat sasaran," tambah Irto.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya