Rumah buat Korban Gempa Cianjur Ditarget Rampung Sebelum Lebaran
Pemerintah mulai penyiapan lahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai penyiapan lahan (land clearing) dan pembangunan rumah bagi warga yang akan direlokasi pasca gempa Cianjur.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, pihaknya telah memulai pembersihan dan penyiapan lahan untuk hunian tetap bagi warga yang akan direlokasi. Pihaknya menugaskan PT Brantas Abipraya untuk segera bekerja, yang lokasinya di Cilaku sekitar 2,5 ha dan Mandeh sekitar 30 ha.
"Saat ini sedang dikerjakan 4 unit dari 200 unit Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dengan struktur tahan gempa. Besok jumlah tenaga kerja yang dikerahkan akan mencapai 100 orang untuk percepatan," kata Basuki dalam keterangannya, Sabtu (3/12/2022).
Baca Juga: Basuki Dapat Pujian Anggota DPR: Menteri PUPR Terbaik di Indonesia
Baca Juga: PUPR Bantah Dalih Menpora GBK Bisa Digunakan karena Belum Ada Renovasi
1. Pembangunan ditargetkan tuntas sebelum Lebaran 2023
Basuki menuturkan, rumah bagi warga Cianjur terdampak gempa akan dibangun dengan teknologi RISHA yang telah terbukti berhasil membuat bangunan dua sekolah di Cianjur tetap berdiri kokoh pascagempa.
Dijelaskan bahwa stok yang tersedia saat ini sekitar 2400 unit RISHA dan akan dipasang seluruhnya di Cianjur dengan target tuntas sebelum Lebaran 2023.
"Besok kita akan mulai pengukuran dan penyiapan lahan di 30 ha di Mandeh yang merupakan calon tempat tinggal bagi warga terdampak yang direlokasi. Warga ini semula tinggal di zona sabuk merah dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap gempa dan gerakan tanah/longsor. Sangat berbahaya jika tetap tinggal di zona merah," katanya.
Baca Juga: Percepat Bangun IKN, Kementerian PUPR Minta Anggaran Rp12 Triliun