TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siap-Siap! BASF Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI Tahun Ini

Investasinya capai 2 miliar dolar AS

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia di Indonesia Pavillion World Economic Forum (WEF) 2023. (dok. Kementerian Investasi - BKPM)YouTube

Jakarta, IDN Times - Perusahaan raksasa asal Jerman, BASF akan mulai membangun pabrik baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia pada tahun ini. Rencana tersebut disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

"Tahun ini, Insyaallah BASF sudah groundbreaking. BASF ini akan kerja sama di Maluku Utara, itu dia akan membangun ekosistem EV battery, insyaallah dia akan sampai di prekursor, investasinya kurang lebih 2 sampai 2,6 miliar dolar AS," kata Bahlil dalam konferensi pers, Selasa (24/1/2023).

Baca Juga: Foxconn, Volkswagen dan BASF Segera Investasi Baterai EV di Indonesia

Baca Juga: IBC Gandeng Perusahaan Malaysia Kembangkan Baterai Kendaraan Listrik

1. Pemerintah tak hanya incar perusahaan China

ilustrasi perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Masuknya BASF menjadi bukti bahwa pemerintah tidak hanya gencar menarik investasi dari negara tertentu seperti China saja misalnya.

"BASF ini salah satu perusahaan terbesar di dunia khususnya pemain petrokimia ya, ini bukan perusahaan kacang goreng. Jadi bukan hanya yang kita urus Korea, Jepang, China. Eropa pun kita urus. Buktinya mereka akan masuk tahun ini akan groundbreaking," tegas Bahlil.

Baca Juga: Jokowi Ajak PM Australia Kerja Sama Baterai Kendaraan Listrik

2. Tesla bakal menyusul bangun pabrik di Indonesia

pexels.com/Craig Adderley

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana Tesla membangun pabrik mobil listrik di Indonesia sudah memasuki tahap finalisasi.

Tesla tak sendiri, ada produsen mobil listrik terbesar di dunia lainnya yang akan mendirikan pabrik di Indonesia, termasuk di antaranya adalah BYD asal China. Sementara Hyundai sudah lebih dulu menanamkan modalnya di dalam negeri.

"Kalau kita lihat sekarang ini BYD yang nomor satu di dunia, nomor 2 ada Tesla, Hyundai dan seterusnya. Ini semua sudah memfinalisasi perjanjian-perjanjian di Indonesia," kata Luhut dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 pada Selasa (17/1/2023).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya