Transaksinya Kompleks, Duit Tambang Ilegal Sulit Terendus
Pemerintah perlu keberanian buat berantas tambang ilegal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengungkapkan penyebab aliran dana dari kegiatan tambang ilegal sulit terdeteksi.
Sebab, itu melibatkan suatu sistem transaksi yang rumit dan sulit dipantau. Tujuannya untuk menghindari deteksi atau pengawasan dari Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK).
"Jadi, mekanisme transaksinya kompleks untuk menghindari pengawasan dari PPATK," kata Bhima kepada IDN Times, Selasa (20/12/2023).
Baca Juga: Heboh Dana Kampanye dari Tambang Ilegal, Asosiasi Pengusaha Resah
1. Diduga melibatkan perusahaan cangkang di luar negeri
Bhima menyebut hasil tambang ilegal lolos dari pencatatan laporan ekspor yang biasa dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Selain itu, dia menduga transaksi yang dilakukan pengusaha tambang ilegal melibatkan perusahaan cangkang (shell companies) dan negara suaka pajak. Tujuannya untuk menghindari pengawasan.
"Masalahnya tambang ilegal ini kan ekspornya tidak tercatat di Bea Cukai, kemudian cara pembayaran biasanya menggunakan perusahaan cangkang dan negara suaka pajak," jelas Bhima.
Perusahaan cangkang adalah istilah yang sering digunakan terhadap perusahaan yang secara formal terdaftar dan memiliki struktur hukum, tetapi sebenarnya memiliki sedikit atau tidak ada operasi nyata.