TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Uang Pemda Nganggur, Jokowi: Ada di Kantong Gak Dipakai Percuma!

Jokowi minta segera dibelanjakan

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo dibuat jengkel lantaran ratusan triliun dana pemerintah daerah (pemda) dibiarkan mengendap di bank oleh para kepala daerah. Jokowi menerima informasi dana pemda yang nganggur di bank mencapai Rp278 triliun.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2022 bertema Hilirisasi dan Kemitraan untuk Investasi Berkeadilan, Rabu (30/11/2022).

"Kita ini cari investasi agar dapat arus modal masuk, yang sudah ada di kantong gak dipakai, ya percuma," kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi: Awal Tahun Depan Sudah Masuk Resesi Global

1. Jika dana pemda di bank dibelanjakan akan bermanfaat buat perekonomian

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jokowi menekankan bahwa Indonesia berusaha memperoleh aliran modal masuk ke dalam negeri agar perputaran uang lebih meningkat. Oleh karenanya amat disayangkan jika uang yang sudah ditransfer oleh pemerintah pusat ke daerah-daerah justru tidak dipakai.

"Hati-hati, saya tanya ke Bu Menteri (Keuangan), ada berapa uang kabupaten/kota dan provinsi yang ada di bank yang belum dipakai. Biasanya tahun lalu di bulan-bulan seperti ini paling Rp210-220 triliun. Pagi tadi kita cek uang yang ada di bank masih 278 triliun," ujarnya.

"Itu gede banget, gede banget, besar sekali. Ini kalau cepat direalisasikan, cepat dibelanjakan ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di daerah," tuturnya.

2. Jokowi perintahkan Mendagri mencari tahu penyebab dana pemda mengendap di bank

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. (dok. Puspen Kemendagri)

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini telah memerintahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk mengecek satu-persatu persoalan yang menyebabkan dana pemda ratusan triliun didiamkan di bank.

"Situasi sangat sulit, sangat sulit, tetapi malah uangnya didiemin di bank, tidak dibelanjakan, gede banget Rp278 triliun. Saya minta, saya minta segera dibelanjakan," ujar Jokowi.

Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dana pemda yang menganggur di bank meningkat tinggi sekali. Kata Jokowi, dana yang mengendap di bank pada Oktober 2021 sebesar Rp226 triliun, sedangkan Oktober 2022 mencapai Rp278 triliun.

"Dan realisasi belanja, saya sampaikan sekalian, nasional sudah masuk ke angka 76 persen, realisasi belanja daerah baru 62 persen. Ini besok sudah Desember, hati-hati. Artinya kita pontang-panting mencari arus modal masuk, cari capital inflow lewat investasi, tetapi uang yang ada di kantong sendiri tidak investasikan. Ini hati-hati, ini keliru besar," tambahnya.

Baca Juga: Butuh Modal Buat Pembangunan, Menkeu Soroti Peran Industri Keuangan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya