TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai Diterpa PHK, LinkAja Punya CEO Baru

Ini CEO baru LinkAja

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jakarta, IDN Times - PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) merombak jajaran direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Hasil RUPST menyetujui penunjukan jajaran direksi baru yang akan memimpin perusahaan ke depan.

Berikut direksi baru LinkAja yang resmi menjabat pada 21 Juni 2022:

  • Yogi Rizkian Bahar, selaku Direktur Utama
  • Widjayanto, selaku Direktur Operasi
  • M. Rendi Nugraha, selaku Direktur Marketing
  • Andri Qiantori, selaku Direktur Teknik
  • Reza Ari Wibowo, selaku Direktur Keuangan dan Strategi

Baca Juga: Penjelasan Lengkap LinkAja soal Keputusan PHK Karyawan

Baca Juga: Erick Thohir Dituding Ogah Talangi Pesangon Eks Karyawan Merpati

1. LinkAja paparkan strategi ke depan di bawah kepemimpinan baru

Doc.IDN Times

Melalui keputusan RUPST tersebut, LinkAja akan menajamkan kembali strategi bisnis baru yang akan memfokuskan diri ke bisnis model dua sisi (two-sided business model), yaitu tidak hanya menghadirkan layanan solusi finansial bagi konsumen Indonesia.

Fintek milik BUMN ini juga mendorong penyediaan solusi finansial end-to-end bagi rantai pasok (supply chain), baik digital maupun tradisional, terutama yang berada di dalam ekosistem BUMN.

Dengan strategi model bisnis ini, LinkAja optimis akan mencapai akselerasi pertumbuhan bisnis yang optimal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi para pemegang saham serta masyarakat Indonesia.

2. Bos baru LinkAja soroti potensi kerja sama dengan BUMN

Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Sebagai pimpinan baru yang ditunjuk melalui RUPST, Yogi Rizkian Bahar menyampaikan visinya terhadap LinkAja. Menurutnya, LinkAja merupakan satu-satunya perusahaan keuangan digital yang menyimpan potensi signifikan, dalam hal ini untuk menyasar dan mendukung ekosistem BUMN melalui layanan finansial digital yang komprehensif. 

"Dengan adanya arahan bisnis baru yang lebih fokus serta membangun fundamental bisnis, kami percaya bahwa LinkAja akan bertumbuh lebih pesat dan optimal, serta memberikan kontribusi positif pada proses akselerasi inklusi keuangan di Indonesia," tuturnya.

Seperti diketahui, LinkAja pertama kali hadir pada 2019 melalui sinergi bersama sepuluh perusahaan BUMN yang bersama-sama ingin mendorong inklusi keuangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 

Di tahun ketiganya, di samping terus mengembangkan layanan finansial digital bagi konsumen Indonesia, LinkAja melihat peluang untuk mempertajam strategi dan memperkuat langkahnya dalam membangun solusi finansial digital yang komprehensif bagi ekosistem perusahaan BUMN di Indonesia. 

Hal itu akan direalisasikan dengan menjadikan LinkAja sebagai solusi finansial digital yang end-to-end bagi rantai pasok di bawah naungan BUMN, melalui layanan pembayaran, pinjaman dan layanan digital lainnya.

Langkah tersebut dipercaya akan menghadirkan dampak yang lebih signifikan dalam mempercepat inklusi keuangan Indonesia serta menyatukan beragam potensi yang ada di dalam ekosistem BUMN Indonesia yang sangat besar jumlahnya. 

Baca Juga: Erick Thohir Temui Prabowo di Kemenhan, Bahas Pemilu 2024?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya