Bantah Bjorka, BPJS Ketenagakerjaan Pastikan Data Peserta Aman
Data bocor bukan data Jamsostek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP JAMSOSTEK memastikan bahwa 19 juta data yang dibocorkan dan dijual dalam forum gelap senilai Rp153 juta oleh hacker bernama Bjorka bukan data dari BPJS Ketenagakerjaan.
Deputi Bidang Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun mengatakan sejak muncul kabar peretasan oleh Bjorka, pihaknya langsung melakukan koordinasi dan investigasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
"Jadi Bjorka itu sebenarnya akhirnya sudah terbukti bahwa bukan data kita, artinya bukan kebocoran dari kita," ujar Oni dalam Silahturahmi bersama Media, Rabu (5/4/2023).
Baca Juga: Bjorka Bocorkan Data Diduga Milik MyPertamina, Dijual Rp392 Juta
Baca Juga: Cegah Data Bocor Lagi, BSSN Gandeng Siber Polri untuk Tindak Hacker
1. Data kepesertaan sempat dikonsolidasikan saat COVID-19
Ia menceritakan bahwa saat pandemi COVID-19, data kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan sempat dikonsolidasikan dengan data kementerian terkait. Itu dilakukan untuk mendukung beberapa program, salah satunya vaksin COVID-19.
"Tentunya kan ada beberapa data (konsolidasi) arena kita kan datanya cukup lengkap, mungkin ada beberapa data juga yang harus dilengkapi sama data yg lain itu kita memang serahkan ke kementerian terkait atau stakeholder yang membutuhkan data," ucap Oni.
Baca Juga: Mengenal BreachForums, Sarana Bjorka Beberkan Info Penting!