BI Proyeksi Inflasi Mei 2023 Turun Lebih Rendah
Kuartal III, inflasi IHK sentuh 3,0±1 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times- Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung memproyeksi laju inflasi pada Mei 2023 bakal lebih rendah, dibandingkan posisi April yang tercatat 4,33 persen (YoY).
Meski tidak menyebutkan angka proyeksinya, namun berdasarkan survei pemantauan harga (SPH) yang dilakukan BI, menunjukkan inflasi di Indonesia makin terkendali. Hal ini, karena koordinasi yang erat antara Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
"Untuk (inflasi) Mei, berdasarkan survei pemantauan harga (SPH), di beberapa daerah, menunjukkan InsyaAllah, inflasi pada Mei akan lebih rendah dari 4,33 persen di April 2023," ucapnya dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Sumatra Utara, Rabu (31/5/2023).
Baca Juga: Anggota DPR Khawatir Kenaikan Gaji PNS 2024 Picu Inflasi
1. Inflasi Sumatera Utara turun
Lebih lanjut, ia menceritakan laju inflasi pangan di Deli Serdang Sumatra Utara, sempat meningkat signifikan hingga 11,5 persen pada tahun lalu.
Namun dengan upaya dan sinergi erat TPID dan TPIP, inflasi pangan di kawasan ini pun berhasil dikendalikan, dengan capaian pada April menjadi 3,28 persen.
"Saat itu inflasi pangan di Sumatra Utara melonjak sangat tinggi 11,5 persen. Tapi dengan konsistensi dan inovasi, alhamdulillah inflasi pangan di Sumatra Utara pada April tahun ini 3,28 persen yang lebih rendah dibandingkan dengan target kami waktu itu lima persen,” jelas Juda.
Turunnya inflasi di Sumatra Utara, memiliki andil besar bagi penurunan inflasi secara nasional di bulan April.
Baca Juga: BI: Masalah Global Bersumber dari Lonjakan Inflasi