BI Sebut Rupiah Menguat 0,44 Persen per November
BI optimalkan instrumen SRBI, SVBI dan SUVBI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia mengungkapkan rupiah terus bergerak menguat secara rata-rata sebesar 0,44 persen dibandingkan dengan perkembangan November 2023.
Penguatan nilai tukar rupiah berlanjut sejalan dengan konsistensi kebijakan moneter Bank Indonesia dan mulai meredanya ketidakpastian di pasar keuangan global.
"Dengan perkembangan tersebut, nilai tukar rupiah menguat 0,37 persen dibandingkan dengan level akhir Desember 2022," ungkap Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers RDG, Kamis (21/12/2023).
Baca Juga: Daftar Lengkap 40 Uang Rupiah yang Ditarik BI selama 1992-2023
1. Rupiah lebih baik dibandingkan peso dan bath
BI mengklaim laju rupiah sudah lebih baik dibandingkan dengan peso Filipina sebesar 0,05 persen, rupee India sebesar 0,53 persen, dan bath Thailand sebesar 0,85 persen.
Di samping kebijakan stabilisasi Bank Indonesia, berlanjutnya apresiasi nilai tukar rupiah didorong oleh masuknya aliran portofolio asing, menariknya imbal hasil aset keuangan domestik, serta tetap positifnya prospek ekonomi.
"Ke depan, Bank Indonesia tetap akan mewaspadai sejumlah risiko yang mungkin muncul dan memastikan terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah," jelas Perry.