Erick Thohir: Saya Ditunjuk Presiden untuk Benahi BUMN Korup
BUMN Karya masih harus terus dibenahi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir, menceritakan awal mula dirinya diminta Presiden Joko "Jokowi" Widodo masuk ke dalam kabinet Indonesia Maju untuk membenahi BUMN-BUMN yang korup.
"Pak Jokowi mengajak saya masuk kabinet, khususnya untuk membenahi BUMN yang beliau merasa sangat korup, malah membebani pemerintah," kata Erick saat menjadi pembicara di YOTNC 2023 di Jakarta, Sabtu (15/7/2023).
Baca Juga: Erick Thohir Janji Rampungkan 88 Proyek BUMN pada 2024
Baca Juga: Kementerian BUMN Minta Tambahan PMN Rp25 Triliun buat BUMN Karya
1. Alasan Erick masuk kabinet Indonesia Maju
Erick mengungkapkan, dirinya menyanggupi mandat yang diberikan oleh Presiden Jokowi itu, karena dirinya mendapat dukungan penuh. Hal ini membuat Erick semakin yakin untuk membantu Presiden dalam melakukan transformasi di BUMN.
"Kalau melakukan sesuatu pembersihan-pembersihan tanpa support orang nomor satu, ya, sulit. Di situ beliau komitmen, ketika saya masuk BUMN, saya diberi banyak fasilitas, contoh wamen (wakil menteri) saya dua, gak ada menteri lain yang wamen-nya dua," kata dia.
Komitmen transformasi BUMN pun, dikatakan Erick terus dilakukan dengan melakukan banyak kolaborasi. Mulai dari Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), TNI, Polri, hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Baca Juga: Wamen BUMN: Pemerintahan Berikutnya Mesti Rampungkan Tol Trans Sumatra