Harga Minyak Turun, Realisasi Subsidi Energi Turun 4,4 Persen
Belanja subsidi bengkak 6,6 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyampaikan realisasi sementara subsidi energi 2023 mencapai Rp164,3 triliun. Realisasi ini turun 4,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) sebesar Rp171,9 triliun.
"Subsidi energi pertumbuhannya negatif 4,4 persen (yoy). Hal ini dipengaruhi oleh harga minyak dunia yang turun dan kurs rupiah yang melemah," jelas Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Selasa (2/2/2023).
Baca Juga: Terungkap! Subsidi Energi Sebagian Besar Dinikmati Orang Mampu
1. Rincian realisasi penyaluran subsidi energi
Realisasi subsidi energi sebesar Rp164,3 triliun. Itu terdiri dari subsidi BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) tabung 3 kg sebesar Rp95,6 triliun--kontraksi 17,3 persen (yoy), serta subsidi listrik Rp68,7 triliun--tumbuh 22,2 persen (yoy).
Sementara itu, penyaluran bahan bakar minyak (BBM) yang terdiri dari solar dan minyak tanah mencapai 16,5 juta kilo liter dan LPG 3 kg sebesar 7,7 juta metrik ton (MT). Listrik subsidi juga sudah dinikmati oleh 40 juta rumah tangga.