OJK Catat Pertumbuhan Kinerja Pinjol saat Lebaran 2023
Outstanding pembiayaan tumbuh menjadi Rp50,53 triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melaporkan kinerja fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjol mengalami pertumbuhan pada April 2023.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Ogi Prastomiyono, mencatat tingkat risiko kredit secara agregat (TWP90) perusahaan pinjol naik menjadi 2,82 persen.
“Kinerja fintech P2P lending pada April 2023 masih mencatatkan pertumbuhan dengan outstanding pembiayaan tumbuh sebesar 30,63 persen (yoy) menjadi Rp50,53 triliun,” kata Ogi dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulan Mei 2023 virtual, Selasa (6/6/2023).
Baca Juga: Prioritas OJK 2023, Penindakan Pinjol Ilegal hingga Dukungan untuk IKN
Baca Juga: OJK Pastikan Moratorium Pinjol Dicabut dalam Waktu Dekat
1. Nilai outstanding piutang pembiayaan tumbuh 15,13 persen
Di sisi lain, nilai outstanding piutang pembiayaan masih tumbuh tinggi sebesar 15,13 persen (yoy) pada April 2023 mencapai Rp438,85 triliun, didukung pembiayaan modal kerja dan investasi yang masing-masing tumbuh sebesar 33,4 persen yoy dan 17,9 persen yoy.
Ogi menyampaikan, profil risiko perusahaan pembiayaan masih terjaga dengan rasio non performing financing (NPF) tercatat naik mencapai 2,47 persen.
Pada sektor IKNB, akumulasi pendapatan premi sektor asuransi selama periode Januari sampai dengan April 2023 mencapai Rp101,34 triliun, atau terkontraksi 1,67 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.