TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei: Dompet Digital Ambil Alih Pembayaran Tunai

Generasi Y dominasi penggunaan dompet digital

President Director PT Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurrahman/Humas

Jakarta, IDN Times - Studi Consumer Payment Attitude Visa 2022 mengungkapkan pembayaran melalui dompet digital telah mengambil alih pembayaran tunai di Indonesia dengan tingkat penggunaan hingga 93 persen.

Presiden Direktur Visa Indonesia, Riko Abdurrahman, mengatakan, dari sisi pengguna, generasi yang paling banyak menggunakan dompet digital adalah Gen Y atau milenial sebesar 96 persen, disusul generasi boomers di peringkat kedua sebesar 95 persen, dan Gen Z yang menempati posisi ketiga sebesar 89 persen.

Baca Juga: PGEO Bagikan Dividen Tunai Final 30 Juta Dolar AS

Baca Juga: 3 Cara Setor Tunai BRI Terbaru 2023, Dengan dan Tanpa Kartu

1. Alasan mengurangi penggunaan uang tunai

Ilustrasi Cashless (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil survei, ada beberapa alasan masyarakat mengurangi penggunaan uang tunai. Sebanyak 56 persen merasa kurang aman karena bisa jatuh atau dicuri dan 53 persen lebih sering menggunakan pembayaran contactless seperti dompet digital atau kartu contactless.

"Alasan lainnya, 48 persen merasa kurang aman karena bisa menyebarkan infeksi, 47 persen merasa tidak perlu membawa banyak karena gampang menarik uang, serta 44 persen merasa membawa uang tunai merepotkan dan sudah banyak yang menyediakan pembayaran nontunai," ujar Riko Abdurrahman dalam acara 'Contactless Talk' yang dipantau secara virtual, Jumat (9/6/2023).

Baca Juga: Menkeu-Gubernur Bank Sentral ASEAN Bahas Krisis Bank di AS dan Eropa

2. Penggunaan uang tunai kian turun

ilustrasi uang. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Secara keseluruhan, di Indonesia uang tunai masih digunakan secara luas, tetapi tingkat penggunaannya menurun dari 87 persen pada 2021 menjadi 84 persen pada 2022.

"Yang paling melesat naik adalah pembayaran dari aplikasi atau in-app payment dari hanya 45 persen pada 2021 menjadi 80 persen pada 2022. Kemudian disusul QR payment yang naik dari 50 persen pada 2021 menjadi 62 persen pada 2022," katanya.

Lebih lanjut, survei juga menjelaskan bahwa pembayaran menggunakan kartu, metode gesek masih yang paling banyak digunakan sebesar 59 persen, disusul oleh kartu kredit atau debit online sebesar 55 persen.

"Untuk kartu contactless, penggunaannya meningkat setiap tahun, dari 31 persen pada 2020, 33 persen pada 2021, dan tahun 2022 34 persen," tegasnya.

Baca Juga: Begini Katanya Gaya Gen Z dalam Menggunakan Kartu Kredit, Relate? 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya