TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dibangun Pakai Dana Rp487 M, Bandara Mentawai Perkuat Wisata Lokal

Bandara Mentawai telah diresmikan Jokowi

Bandar Udara (Bandara) Mentawai, Sumatra Barat. (dok. Kemenhub)

Jakarta, IDN Times - Kehadiran Bandara Mentawai di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat (Sumbar) ditargetkan bisa meningkatkan pariwisata dan perekonomian lokal.

Bandara tersebut dibangun melalui sumber pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total anggaran sebesar Rp487 miliar.

“Kehadiran bandara ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata serta sarana mitigasi bencana,” ucap Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi dikutip dari keterangan resmi, Kamis (26/10/2023).

Baca Juga: Jokowi Resmikan Bandara di Mentawai, Harap Mobilitas Warga Berkembang

Baca Juga: Bandara VVIP IKN Mulai Groundbreaking 1 November

1. Bandara Mentawai gantikan bandara sebelumnya yang lebih kecil

Bandara Rokot Sipora, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. (dok. Kemenhub)

Bandara Mentawai akan menggantikan bandara sebelumnya yaitu Bandara Rokot Sipora yang sudah tidak memungkinkan dikembangkan lagi, karena dibatasi laut lepas.

Adapun Bandara Mentawai memiliki runway yang lebih panjang yaitu 1.500 x 30 meter sehingga bisa didarati pesawat yang lebih besar yaitu jenis ATR-72 berkapasitas 78 penumpang dan juga pesawat private jet.

Sementara, bandara yang lama memiliki runway 850 x 23 meter yang hanya bisa didarati pesawat kecil jenis Cessna Grand Caravan berkapasitas 12 orang.

2. Kemenhub minta maskapai hadirkan pesawat ATR

Bandar Udara (Bandara) Mentawai, Sumatra Barat. (dok. Kemenhub)

Budi mengatakan, pembangunan Bandara Mentawai adalah upaya pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan (3TP) di Sumatra Barat.

Sejak beroperasi pada 7 September 2023, Bandara Mentawai dilayani oleh maskapai Susi Air menggunakan pesawat jenis Cessna Grand Caravan dengan penerbangan sebanyak dua kali dalam seminggu.

Saat ini Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara tengah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak termasuk maskapai, untuk menghadirkan layanan transportasi udara menggunakan pesawat yang lebih besar seperti ATR-72.

“Kami bersama pemerintah daerah, para pemangku kepentingan di sektor penerbangan, dan unsur terkait lainnya akan terus bersinergi untuk mengoptimalkan layanan transportasi udara di Kepulauan Mentawai,” tutur Budi.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Penahanan Ribuan Kubik Kayu di Mentawai

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya