TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dirut Baru PLN Darmawan Prasodjo Positif COVID-19

Ada direksi lain yang juga terpapar COVID-19

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (Dok. PLN)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo terpapar COVID-19. Darmawan diangkat menjadi Dirut PLN pada 7 Desember 2021 lalu, menggantikan Zulkifli Zaini.

Selain Darmawan, PLN menyatakan 1 direksi lain juga terpapar COVID-19. Saat ini, PLN telah melakukan skrining dan isolasi terhadap jajaran PLN lainnya yang selama 1 bulan terakhir bekerja di War Room (Pusat Pengelola Informasi dan Solusi/P2IS) PLN bersama Darmawan.

Baca Juga: Ganti Dirut dan 3 Direktur, Ini Susunan Terbaru Direksi PLN

1. War Room PLN ditutup karena disteril

Ilustrasi Listrik. (IDN Times/Arief Rahmat)

Dikarenakan Darmawan dan satu direksi PLN terpapar COVID-19, PLN terpaksa menutup War Room untuk dilakukan sterilisasi. War Room tersebut merupakan fasilitas pengawasan pasokan batu bara dalam negeri.

Sebelum terpapar COVID-19, Darmawan dan seorang direksi tersebut bekerja di War Room untuk memantau pasokan batu bara di tengah krisis energi. Setidaknya, ada lebih dari 50 orang yang bekerja untuk memantau pasokan batu bara tersebut.

"Kami terus bekerja keras untuk menjaga pasokan listrik nasional. Sebagai bagian dari mitigasi, kami juga telah memiliki sistem monitoring digital yang canggih berupa Aplikasi Batu Bara Online sehingga monitoring pasokan batu bara bisa dilakukan secara fisik maupun online. Sesuai protokol COVID-19, Direksi dan Manajemen PLN melakukan monitoring dan koordinasi secara intensif melalui online selama 24 jam, serta koordinasi rutin pada pagi hari sejak pukul 05.30 hingga pukul 24.00 WIB," tutur Darmawan dalam keterangan resmi PLN, Selasa (4/1/2022).

Baca Juga: Jokowi Minta Kementerian ESDM, BUMN, PLN Cari Solusi Krisis Batu Bara

2. Erick Thohir dan Arifin Tasrif sidak War Room PLN

ilustrasi pemimpin (IDN Times/Aditya Pratama)

Hari ini, Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri ESDM, Arifin Tasrif melakukan sidak ke War Room PLN. Ternyata, keduanya tidak memasuki War Room karena sedang dilakukan sterilisasi usai Darmawan dan seorang direksi terpapar COVID-19.

Oleh sebab itu, proses monitoring dialihkan menggunakan sistem digital dan pertemuan online.

Perusahaan menyatakan, sistem War Room energi primer sudah dirancang dapat melakukan monitoring realtime baik secara fisik maupun online dengan efektivitas yang sama sejak 2 tahun lalu.

"Hal ini sebagai bentuk antisipasi apabila pertemuan fisik tidak bisa dilakukan ditengah pandemik COVID-19," bunyi keterangan resmi perusahaan.

Baca Juga: PLN Dapat Pasokan Batu Bara 3,2 Juta Ton untuk Januari 2022

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya