TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Emas Lagi Anjlok Pagi Ini, Minat Beli?

Harga buyback emas antam turun 2 kali lipat

Petugas menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas Antam, Jakarta, pada 28 Juli 2020. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Jakarta, IDN Times - Harga emas hari ini, Jumat (13/5/2022), yang diproduksi PT Aneka Tambang atau Antam turun Rp6 ribu menjadi Rp969 ribu per gram.

Sementara itu, harga buyback hari ini yang dirilis situs logammulia.com mengalami penurunan yang cukup tajam, yakni Rp12 ribu menjadi Rp855 ribu per gram. Penurunan harga buyback dua kali lipat dari penurunan harga beli emas hari ini.

Baca Juga: Raup Rp8 T, East Ventures Lanjutkan Investasi di Indonesia

Baca Juga: Medali Emas Bikin Bangga Tapi Investasi Emas Bikin Kaya, Ini 5 Tipsnya

1. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp534,5 ribu.
  • Harga emas 1 gram: Rp969 ribu.
  • Harga emas 2 gram: Rp1,878 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp2,792 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp4,62 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp9,185 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp22,837 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp45,595 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp91,112 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp227,515 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp454,82 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp909,6 juta.

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Baca Juga: [QUIZ] Dari Besaran Gajimu, Kami Tahu Investasi Apa yang Cocok Buatmu!

2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya