TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inflasi di Negara Maju Belum Reda, Dolar AS Melemah Sore Ini

Rupiah berhasil menguat 5,5 poin ke Rp15.124

ilustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah masih menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) penutupan perdagangan hari ini, Selasa (27/9/2022).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah ditutup menguat 5,5 poin atau 0,04 persen ke Rp15.124. Hari ini, kurs rupiah bergerak di kisaran Rp15.121,5-15.174. Pada perdagangan pagi tadi, kurs rupiah melemah 5,5 poin ke level Rp15.135 per dolar AS

Baca Juga: Bayang-Bayang Resesi Dunia, Rupiah Loyo ke Level Rp15.135 per Dolar AS

Baca Juga: Ini Komentar IMF soal Mata Uang Digital Bank Sentral

1. Inflasi di negara maju tak kunjung mereda

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi  menilai pelemahan kurs dolar AS sore ini akibat sentimen negatif pelaku pasar karena inflasi di AS hingga Eropa tak kunjung reda. Ramalan resesi ekonomi dunia tahun depan pun makin nyata.

"Adanya ekspektasi bahwa dunia akan mencapai jurang resesi secara bersama-sama pada tahun 2023, dimana resesi tersebut disebabkan oleh inflasi yang tinggi serta tingginya harga pangan dan energi di beberapa negara baik di benua Eropa maupun AS," ucap Ibrahim.

Baca Juga: Investasi di Tengah Inflasi, Cocoknya Instrumen Apa ya? 

2. Pasar melihat Indonesia bersiap tangkal lonjakan inflasi

Di sisi lain, sentimen pasar terhadap rupiah mulai menurun, dikarenakan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) sudah mulai mengeluarkan upaya-upaya pengendalian inflasi.

"Namun mata uang garuda kembali menguat tipis akibat pemerintah dan Bank Indonesia terus melakukan intervensi baik melalui bauran strategi maupun pasar valas dan obligasi di perdagangan Domestic Non Deliverable Forward (DNDF)," tutur Ibrahim.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya