TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Alasan Erick Thohir Pilih Rahmad Pribadi Jadi Bos Pupuk Indonesia

Erick beri PR kembangkan produk petrokimia

Menteri BUMN, Erick Thohir. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir membeberkan alasannya menunjuk Rahmad Pribadi sebagai Direktur Utama Pupuk Indonesia.

Menurut Erick, Rahmad adalah sosok yang sangat progresif. Lalu, kinerja keuangan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) yang dipimpin Rahmad sebelumnya juga positif.

"Kesuksesan beliau ketika mendorong Pupuk Kaltim, sangat progresif dan hasilnya sangat positif di sisi keuangan," kata Erick kepada awak media di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (4/8/2023).

Baca Juga: Profil Rahmad Pribadi, Bos Baru Pupuk Indonesia

Baca Juga: Pupuk Indonesia Gelontorkan 2,06 Juta Ton Pupuk Bersubsidi

1. Erick Thohir minta Rahmad Pribadi genjot bisnis petrokimia

Direktur Utama PT Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Erick juga menyampaikan, dirinya memberikan sejumlah tugas kepada Rahmad Pribadi di posisi baru itu. Pertama adalah pengembangan bisnis petrokimia.

"Kalau kita lihat industri pupuk ini sangat mempunyai konteks yang lebar hari ini, tidak hanya sebagai penunjang daripada kebutuhan untuk pangan, tetapi juga melebar ke petrokimia," ucap Erick.

Dia meminta Pupuk Indonesia bisa mulai mengejar ketertinggalan untuk mengembangkan produk petrokimia.

"Sekarang ada namanya green amonia, blue amonia untuk BBM. Artinya ke depan pupuk ini bukan hanya pupuk, tapi menjadi petro company, yang di mana juga kita agak tertinggal negara-negara tetangga," tutur Erick.

2. Erick juga minta pembangunan Pabrik Pupuk di Papua Barat dilanjutkan

PT Pupuk Indonesia (Persero) terus menjaga kemampuan produksi pupuk untuk memenuhi alokasi pupuk bersubsidi nasional. (Dok. Istimewa)

Sebagai Dirut dari holding BUMN pupuk, Erick juga meminta Rahmad mengawal pembangunan Pabrik Pupuk di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Pabrik itu merupakan proyek PKT yang merupakan anak usaha Pupuk Indonesia.

Harapannya, pabrik itu tak hanya memproduksi pupuk, tapi juga metanol yang merupakan salah satu produk petrokimia.

"Saya percayakan beliau untuk memimpin lebih besar dan menyelesaikan juga proyek pupuk di Fakfak, itu tetap," ujar Erick.

Baca Juga: Bos Pupuk Indonesia: Stok Pupuk Cukup Penuhi Kebutuhan Nasional

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya