Bos Pupuk Indonesia: Stok Pupuk Cukup Penuhi Kebutuhan Nasional

Stok pupuk subsidi per 3 Januari lebih dari 800 ribu ton

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Bakir Pasaman memastikan stok pupuk saat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional. Hal tersebut disampaikan Bakir guna menjawab pertanyaan dari Komisi IV DPR RI, dalam Rapat Kerja (Raker) yang digelar pada Senin (16/1/2023).

Dalam raker tersebut, salah seorang Anggota Komisi IV DPR bertanya mengenai ketersediaan stok pupuk baik subsidi maupun non-subsidi.

"Insyaallah kalau masalah stok pupuk kita ada, stok nasional cukup. Kelangkaan subsidi masalah alokasi saja, non-subsidi cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional," ucap Bakir.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Salurkan Pupuk Subsidi lewat 1.013 Distributor di 2023

1. Stok pupuk bersubsidi nasional

Bos Pupuk Indonesia: Stok Pupuk Cukup Penuhi Kebutuhan NasionalIlustrasi pengepakan pupuk UREA. (Dok. PT Pupuk Indonesia)

Dari sisi stok pupuk bersubsidi secara nasional, Bakir mengatakan jumlahnya ada 811.998 ton per 3 Januari 2023. Stok tersebut terdiri dari Urea sebanyak 495.647 ton dan NPK sebanyak 316.351 ton.

"Angka tersebut setara 264 persen atau cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk selama tiga minggu ke depan atau sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujar dia.

Baca Juga: Pupuk Langka, Ratusan Petani Tambak Datangi Gudang Pupuk di Lamongan

2. Capaian penyaluran pupuk bersubsidi selama 2022

Bos Pupuk Indonesia: Stok Pupuk Cukup Penuhi Kebutuhan NasionalPT Pupuk Indonesia (Persero) terus menjaga kemampuan produksi pupuk untuk memenuhi alokasi pupuk bersubsidi nasional. (Dok. Istimewa)

Sebelumnya diberitakan, pada 2022 lalu Pupuk Indonesia tercatat menyalurkan 7.401.896 ton (unaudited) pupuk bersubsidi selama 2022. Angka tersebut setara dengan 95 persen dari total alokasi yang ditetapkan pemerintah.

Total pupuk yang telah disalurkan Pupuk Indonesia terdiri dari pupuk jenis urea sebanyak 3.888.479 ton, pupuk jenis NPK sebanyak 2.895.622 ton, SP-36 sebanyak 163.467 ton, ZA sebanyak 220.439 ton, dan organik sebanyak 233.889 ton.

"Sebagai produsen dan penyalur pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia menyalurkan atau mendistribusikan pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan yang berlaku dan telah mengimbau kepada seluruh jaringan distributor dan kios resmi agar menyalurkan pupuk bersubsidi berdasarkan angka dalam SK Dinas Pertanian setempat," beber Bakir.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Realisasikan Produksi Pupuk 3,92 Juta Ton

3. Pupuk Indonesia produksi 18 juta ton lebih pupuk selama 2022

Bos Pupuk Indonesia: Stok Pupuk Cukup Penuhi Kebutuhan Nasional(Ilustrasi logo PT Pupuk Indonesia) www.bumn.go.id/pupukindonesia

Pupuk Indonesia sendiri mencatat total produksi sebesar 18.842.442 ton (unaudited) selama 2022. Capaian tersebut terdiri dari 11.764.234 ton produk pupuk dan 7.078.208 ton produk non-pupuk.

Bakir mengatakan, total produksi pupuk tersebut terdiri dari urea sebesar 7.467.190 ton dan NPK sebesar 3.392.704 ton, SP-36 sebesar 172.878 ton, ZA sebesar 718.270 ton, ZK sebesar 13.192 ton.

Sementara itu, produksi nonpupuk terdiri dari amoniak sebesar 5.957.455 ton, asam sulfat sebesar 889.042 ton, asam fosfat sebesar 222.388 ton, AlF3 sebesar 9.323 ton.

"Ini merupakan hasil kerja keras insan Pupuk Indonesia Grup, salah satunya dengan mengimplementasikan sistem manajemen maintenance excellence dan sistem digital fertilizer untuk memonitor seluruh aspek penunjang kinerja pabrik serta menunjang kinerja produksi seperti peningkatan efisiensi bahan baku dan biaya pemeliharaan, meningkatkan reliability hingga menurunkan angka shutdown di pabrik," tutur Bakir.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya