ITDC Rayu Dorna buat Bagi-Bagi Cuan dari Iklan di MotoGP Mandalika
Semua hak pemegang iklan dari di Dorna saat WSBK dan MotoGP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sedang melakukan evaluasi dari penyelenggaraan balap motor di Sirkuit Mandalika.
Evaluasi ini dilakukan demi memperbaiki kinerja keuangan, dan mengoptimalkan pendapatan ITDC dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Seperti diketahui, ITDC mengantongi kerugian Rp150 miliar dari penyelenggaraan MotoGP dan World Superbike (WSBK).
"Salah satu tujuannya adalah transformasi keuangan, melakukan penyehatan keuangan, sehingga Direktur Keuangan memotret semua kegiatan ITDC dari sisi keuangannya," ucap Direktur Utama ITDC Ari Respati dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Dalam prosesnya, ITDC juga melakukan negosiasi dengan Dorna Sports, selaku pemilik lisensi penyelenggaraan MotoGP dan WSBK, dengan tujuan mengoptimalkan pendapatan yang bisa diperoleh Mandalika.
Baca Juga: Punya Utang Rp3,3 Triliun, ITDC Putar Otak Bikin Mandalika Cuan
1. ITDC minta Dorna bagi keuntungan dari iklan di sirkuit
Ari mengatakan, pihaknya melakukan negosiasi terkait keuntungan dari iklan yang dipasang di Sirkuit Mandalika saat kompetisi balapan berlangsung. ITDC meminta agar Dorna bisa membagi keuntungannya.
"Selama ini beberapa hak dari advertising ditulis menjadi miliknya Dorna, sekarang kita lihat 'Pak nyawer-nyawer lah dikit, bagi sedikit lah, tikungan 2 bagi 10 persen, tikungan 3 bagi 5 persen' jadi banyak," ucap Ari.
Baca Juga: Pengembangan Mandalika Butuh Waktu, ITDC: Sirkuit Cuma Bagian Kecil