Kinerja Manufaktur AS Loyo, Dolar Ditekuk Rupiah Pagi Ini
Rupiah menguat 22,5 poin di pembukaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa (4/4/2023).
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah menguat 22,5 poin ke Rp14.948,5 per dolar AS pada pembukaan perdagangan pagi ini. Hingga pukul 09.19 WIB, kurs rupiah masih menguat 39,5 poin atau 0,26 persen ke Rp14.931,5 per dolar AS.
Pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (3/4/2023), kurs rupiah menguat sebanyak 24,5 poin atau 0,16 persen ke level Rp14.971 per dolar AS .
Baca Juga: Krisis Perbankan Hantui AS, Rupiah Potensi Menguat Hari Ini
Baca Juga: Inflasi Maret Lebih Rendah dari Perkiraan, Rupiah Menguat Sore Ini
1. Pasar prediksi The Fed bakal tahan kenaikan suku bunga karena kinerja manufaktur loyo
Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan, pelemahan dolar AS didorong oleh ekspektasi pasar bahwa Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) akan menahan kenaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR). Sebab, aktivitas manufaktur Negeri Paman Sam itu melemah pada bulan Maret.
"Rupiah masih berpeluang menguat terhadap dolar AS hari ini, masih karena ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS akan berhenti. Semalam, rilis data ekonomi AS, yaitu data survei aktivitas manufaktur bulan Maret menunjukkan kontraksi atau perlambatan yang terendah dalam 3 tahun, 46,3 vs 47,7," tutur Ariston kepada IDN Times.
Baca Juga: BPS Catat Nilai Tukar Petani pada Maret 2023 Naik 0,29 Persen
Baca Juga: [WANSUS] Mendulang Ratusan Juta Rupiah dari Komoditas Tempe