Krisis Minyak Goreng, DPR Bakal Panggil Eksportir CPO
DPR juga minta Mendag bertanggung jawab
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel mengatakan akan memanggil para eksportir minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO).
Tak hanya itu, dia juga meminta pemerintah memanggil para eksportir, terutama eksportir ‘kelas kakap’ untuk membahas krisis minyak goreng, di mana ada kelangkaan stok dan juga kenaikan harga.
“Pemerintah harusnya segera panggil eksportir besar CPO agar bisa bantu atasi krisis minyak goreng ini,” kata Rachmat Gobel kepada IDN Times yang dikutip Rabu, (16/3/2022).
Baca Juga: Minyak Goreng Langka di Pasar, Kapolri Belum Temukan Biang Keroknya
Baca Juga: DPR Ancam Panggil Paksa Mendag Lutfi karena Minyak Goreng Langka
1. Mendag absen tiga kali rapat dengan DPR
Sebelumnya, DPR juga telah mengagendakan rapat gabungan bersama menteri-menteri yang terlibat dalam persoalan minyak goreng. Rapat gabungan itu diadakan oleh Komisi IV, Komisi VI, dan Komisi VII.
Adapun menteri-menteri yang diundang adalah Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi; Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita; Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo; dan Menteri ESDM, Arifin Tasrif.
Namun, rapat gabungan itu selalu batal karea Lutfi tak hadir.
Terakhir, pada rapat gabungan kemarin, Selasa (15/3), Lutfi dan Agus tak hadir. Padahal, Syahrul dan Arifin telah hadir.
Baca Juga: Mendag Bakal Sikat Mafia yang Bikin Harga Minyak Goreng Tinggi!